Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Salah seorang santriwati terkonfirmasi positif Covid-19, setelah mengikuti pemeriksaan swab test beberapa waktu lalu. Santriwati yang positif itu berasal dari salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kota Banjar, Jawa Barat.
Sebelum terkonfirmasi positif virus Corona, santriwati tersebut merupakan peserta rapid test massal ponpes dengan hasil rapid test reaktif.
Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, dr. H Agus Budiana, menuturkan, santriwati tersebut awalnya datang ke ponpes pada Sabtu sekitar satu minggu yang lalu. Kemudian mengikuti rapid test pada hari Selasa dan hasilnya reaktif.
“Karena hasil rapid tesnya reaktif, kemudian langsung dilakukan pengambilan sampel spesimen. Kemarin hasil spesimennya sudah keluar, dan hasilnya dia terkonfirmasi positif Covid-19,” kata dr H Agus Budiana saat ditemui awak media di Kantor Dinkes Kota Banjar, Senin (20/7/2020).
Setelah terkonfirmasi positif Corona, kata dr Agus, kemudian santriwati tersebut dijemput oleh orang tuanya, untuk dilakukan perawatan di daerah asalnya yakni Kabupaten Purwakarta.
Agus menuturkan, santriwati yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut bukan warga Kota Banjar. Berusia sekitar 14 tahun dan masuk dalam kategori kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik), atau OTG
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar dilakukan pengawasan,” ujarnya.
Sampai saat ini, lanjut Agus, belum diketahui dari kluster mana santri tersebut bisa terpapar virus Corona. Karena, jarak waktu ketika datang ke pondok pesantren dengan pemeriksaan swab relatif pendek.
Selain itu, setelah berada di pesantren setiap santri yang datang juga langsung dilakukan karantina mandiri oleh pihak pengurus ponpes. Sehingga, sulit untuk mengetahui kluster penularan virusnya.
“Untuk kluster terpaparnya dari mana belum bisa diketahui,” terang dr Agus.
Terkonfirmasi Positif Covid-19, 18 Santri di Kota Banjar Di-tracking
Agus mengatakan, Tim Gugus sudah melakukan penelusuran kepada 18 orang santri, yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien. Langkah tersebut sebagai antisipasi adanya penularan virus Corona di lingkungan ponpes.
Meski salah satu santriwati salah satu ponpes di Kota Banjar terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, penelusuran tidak sampai menyasar warga masyarakat di lingkungan setempat.
Sebab, jelasnya, pihak ponpes sendiri sudah menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya yakni, menyediakan ruang karantina khusus bagi santri yang baru datang ke pesantren.
“Kebetulan pihak pesantren sudah menerapkan protokol kesehatan, dan santri yang datang juga diawasi, sehingga kami tidak begitu kesulitan saat tracking. Sejauh ini ada 18 santri yang ditracking,” ujarnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)