Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ciamis tak lagi diperpanjang. Kini memasuki penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Tempat hiburan di Ciamis kini kembali buka. Pada tanggal 1 Juli 2020 kemarin, ada beberapa yang sudah beroperasi kembali.
Hal tersebut dibenarkan Budi Kurnia, Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, setelah PSBB selesai kini tak ada lagi larangan untuk menutup tempat hiburan. Berdasarkan pantauan Dinas, sudah ada tempat karaoke di Ciamis yang telah buka. Sedangkan untuk bioskop baru akan segera buka. Ada juga beberapa tempat hiburan lainnya buka pada 5 Juli 2020 nanti.
“Intinya sekarang sudah tak ada larangan tutup. Kalau memang tempat hiburan itu mau buka ada syaratnya. Harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dan harus jaga jarak,” ungkap Budi Kurnia saat dihubungi HR, Kamis (2/7/2020).
Budi menjelaskan sesuai dengan imbauan kepada destinasi wisata, tempat hiburan juga harus membatasi pengunjung. Pembatasan pengunjung 50 persen dari total kapasitas yang ada di ruangan. Hal itu bertujuan agar di tempat hiburan di ciamis tak terjadi kerumunan. Guna mencegah munculnya klaster baru paparan Covid-19.
“PSBB berakhir tanggal 27 Juli, setelah itu kami tak ada dasar lagi untuk penutupan. Sekarang hanya sebatas imbauan, mengingatkan protokol kesehatan. Ketika terjadi kerumunan, petugas hanya memberikan peringatan agar di lokasi tak berkerumun,” kata dia.
Baca Juga : Pasar Ternak Pamarican Ciamis Terapkan Protokol Kesehatan
Menurut Budi, selain tempat hiburan di Ciamis yang tak dilarang buka. Destinasi wisata, hotel-hotel, cafe dan restoran sudah tidak dilarang tutup. Pihak pengelola membuka kembali tempat usahanya semata-mata untuk melangsungkan kegiatan ekonomi mereka. Namun tidak mengabaikan ancaman Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
“Kami berharap, para pengelola dan pelaku wisata untuk terus berkoordinasi dengan kami, Dinas Pariwsata maupun Gugus Tugas pencegahan Covid-19 Ciamis. Sehingga potensi munculnya klaster baru di Ciamis bisa dicegah dan diminimalisir,” pungkasnya. (Fahmi2/R9/HR-Online)