Tanda-tanda orang yang ingin bunuh diri sebenarnya sudah bisa diketahui. Tapi sayangnya, beberapa tanda orang yang ingin mengakhiri hidupnya itu seringkali tak dipahami keluarganya maupun teman dekat korban.
Keinginan seseorang mengakhiri hidup atau bunuh diri menjadi hal yang tidak boleh diremehkan. Penyebab timbulnya keinginan tersebut terjadi akibat seseorang tengah mengalami depresi berat atau tekanan hebat.
Si pelaku merasa putus asa dan tidak kuat lagi, sehingga mincul keinginan bunuh diri. Memang depresi menjadi faktor risiko paling tinggi penyebab seseorang ingin bunuh diri.
Bahkan, di tahun 2015 organisasi kesehatan dunia atau WHO ((World Health Organization) menyebutkan, ada 40 orang di seluruh dunia yang bunuh diri setiap detiknya.
Depresi salah satu penyebabnya, dari mulai tekanan ekonomi, tekanan pekerjaan, bahkan sampai masalah tekanan pendidikan. Khususnya terjadi di negara-negara yang sedang berkembang.
Lantas, apa saja yang menjadi ciri kalau seseorang itu ingin melakukan bunuh diri? Dilansir Webmd, berikut ini tanda-tandanya yang perlu Anda pahami.
Ketahui Tanda-tanda Orang Ingin Bunuh Diri
Baca Juga : Frustasi Dicerai Istri, Seorang Pria di Ciamis Nekat Coba Bunuh Diri
Sedih dan Murung
Orang yang ingin mengakhiri hidupnya masih sanggup menunjukkan rasa kebahagiaannya. Tetapi mereka sebenarnya lebih banyak merasakan sekaligus mengalami kesedihan.
Kesedihan yang berlarut-larut bisa memicu kemurungan, amarah yang tak terduga, dan perubahan suasana hati. Jika orang tersebut sudah tak mampu lagi mengendalikan emosinya, besar kemungkinan akan mengakhiri hidupnya.
Perubahan Kepribadian
Tanda-tanda orang ingin bunuh diri biasanya menunjukkan adanya perubahan kepribadian dalam perilaku dan sikap. Seperti halnya mengerjakan sesuatu bisa lebih cepat atau sebaliknya lebih lambat dari kebiasaannya.
Selain itu, orang tersebut juga cenderung tidak mempedulikan lagi penampilannya. Karena memang sudah tak peduli lagi terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain.
Tidak Punya Harapan
Tanda-tanda orang ingin bunuh diri bisa terlihat juga dari menurunnya semangat untuk hidup. Biasanya orang tersebut sudah tak punya harapan atau putus asa.
Ini adalah gejala umum orang yang depresi. Orang-orang yang seperti ini merasa terjebak dalam suatu situasi.
Ketika fikirannya tentang mengakhiri hidup, orang yang depresi punya perasaan negatif pada kondisi saat itu.
Melakukan Hal yang Berbahaya
Sebelum mengakhiri hidupnya, tanda-tanda orang ingin bunuh diri akan melakukan hal-hal berbahaya yang bisa membuatnya celaka.
Seperti ugal-ugalan saat mengemudi, melakukan hubungan badan yang dianggap tidak aman, dan mengonsumsi alkohol maupun obat-obat terlarang. Hal ini bisa menunjukkan kalau orang tersebut sudah tidak menghargai hidupnya.
Mengancam atau Berbicara Mengenai Bunuh Diri
Sebanyak 50 persen hingga 70 persen akan mempertimbangkan untuk melakukan bunuh diri. Mereka juga mengancam dan membicarakan tentang bunuh diri.
Tetapi, tanda-tanda seperti itu diucapkannya kepada sahabat dan keluarganya. Misalnya mengatakan, “Andai saya mati, atau “Andai saya tak pernah dilahirkan”.
Namun tidak semua orang yang punya fikiran ingin bunuh diri akan berkata seperti itu. Begitu pula tidak semua yang mengancam akan mengakhiri hidupnya menindaklanjuti ucapannya. Meski begi, setiap ancaman mengenai bunuh diri patut ditanggapi serius.
Ada baiknya jika perhatian Anda difokuskan pada gerak-geriknya yang menunjukkan tanda-tanda orang ingin bunuh diri di atas. Apalagi jika orang itu sebelumnya pernah mencoba untuk bunuh diri.
Baca Juga : Seorang Pemuda di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon
Menurut American Foundation for Suicide Prevention, antara 20 persen hingga 50 persen orang yang mengambil keputusan bunuh diri, ternyata sebelumnya pernah merencanakan bunuh diri.
Cara Mencegahnya
Ada beberapa cara untuk mencegahnya kalau Anda punya keluarga, rekan, teman, atau kekasih yang dirinya menunjukkan tanda-tanda orang ingin bunuh diri.
Untuk mencegahnya, Anda bisa lakukan pendekatan secara personal pada orang tersebut. Namun, Anda juga harus serius dan benar-benar merawatnya.
Anda harus menjadi pendengar yang baik apa yang dia katakan. Anda juga perlu bernisiatif menanyakan mengenai rencananya.
Tapi ingat, Anda jangan coba-coba untuk mendebat mengenai keputusannya untuk mengakhiri hidupnya. Biarkan saja orang itu tahu kalau Anda mengerti dan peduli, serta mengetahui bahwa Anda mendengarkan dengan baik apa keluh kesahnya.
Hindari kalimat seperti “Kamu memiliki banyak alasan buat bertahan untuk tetap meneruskan hidup”. Anda juga harus memperlakukan kondisi demikian itu sebagai tanda keadaan darurat. Segera mencari bantuan dari polisi, psikiater atau dokter.
Karena, tanda-tanda orang ingin bunuh diri itu kondisi mentalnya sudah merasa penat, hingga mengalami depresi akut. Depresi merupakan penyakit serius.
Sejumlah studi telah menunjukkan kalau neurotransmitter serotonin punya peran penting pada neurobiologi bunuh diri. Selain itu, para peneliti juga menemukan orang-orang yang ingin bunuh diri memiliki tingkat serotonin rendah dalam jaringan otak.
Sebagai informasi tambahan, orang yang memiliki kecenderungan ingin bunuh diri mengalir dari dalam keluarganya. Perlu Anda ingat pula bahwa, setiap pembicaraan mengenai bunuh diri harus dijadikan sebuah peringatan.
Apabila semua tanda-tanda tersebut ada pada mereka, maka Anda harus segera membawanya ke ahli profesional yang bisa bantu mengatasinya. (Eva/R3/HR-Online)