Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dalam rangka mengantisipasi kekeringan, sawah tadah hujan di Ciamis ditanami dengan tanaman jagung.
Inisiatif tersebut datang dari Kelompok Tani atau Koptan Kencana Mekar III, Dusun Banjarwaru Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Mereka berusaha memberdayakan sawah tadah hujan dengan menanam jagung.
Kelompok Tani Kencana Mekar menanami lahan tadah hujan dengan jagung juga dalam rangka menguatkan ketahanan pangan masyarakat.
Enjid, ketua Koptan, mengatakan, sawah tadah hujan seluas 700 bata ditanami jagung hibrida. Sawah tadah hujan tersebut berpotensi kekurangan air bahkan kekeringan.
“Ini langkah yang dilakukan para petani, tidak lain untuk menciptakan lahan tadah hujan agar tetap produktif. Sementara di sisi lain, menanaman jagung hibrida juga merupakan langkah untuk mengantisipasi krisis pangan,” kata Enjid, Senin (20/7/2020).
Apalagi menurut Enjid, pandemi Corona belum tahu kapan akan berakhir. Namun, dengan memanfaatkan sawah tadah hujan di Ciamis dengan menanam jagung, maka petani tetap mendapatkan hasil.
“Terlebih saat ini pandemi Corona belum tahu kapan akan berakhir. Dengan menanam Jagung di tanah atau sawah tadah hujan, otomatis para petani tetap mendapatkan hasil,” katanya.
Selain itu, kata Enjid, pola penanaman seperti itu merupakan langkah agar para petani tidak bergantung pada tanaman padi saja.
Enjid menambahkan, rencana ke depan, selain tanaman Jagung, di lokasi tersebut para petani akan menanam sayuran sebagai tanaman tumpangsari.
“Menanam sayuran sebagai tanaman tumpangsari di sini dengan harapan tanah tadah hujan bisa tetap produktif meski di saat musim kemarau,” tandasnya. (Edji/R7/HR-Online)