Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Syarif Sutiarsa akan menuntut balik Ketua Badan Anggara atau Banggar DPR RI Said Abdullah.
Hal tersebut akan dilakukan karena pernyataan Said yang dianggap telah mencoreng nama baik Kabupaten Ciamis.
Dalam pernyataanya, Said Abdullah menyebut sejumlah RSUD di Indonesia melakukan kenakalan dengan memalsukan kasus meninggalnya pasien Covid-19, demi mendapat anggaran corona.
Said menyebut nama-nama Rumah Sakit yang dianggap “nakal” yakni RS Pasuruan, Jambi dan Ciamis.
Pernyataan Ketua Banggar DPR RI ini dilontarkan lantaran adanya kejadian masyarakat yang terkena diabetes, setelah meninggal dunia ia dinyatakan meninggal karena Covid-19 oleh salah satu RS.
Ia menduga, permainan RS tersebut dilakukan lantaran anggaran untuk pasien meninggal Covid-19 cukup besar, antara Rp 45 sampai 90 juta. Sehingga kecurangan ini dilakukan oleh oknum RS.
Pernyataan Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah ini disesalkan Ketua Komisi D DPRD Ciamis Syarif Sutiarsa.
Kata dia, pernyataan tersebut merupakan fitnah yang keji terhadap RSUD Ciamis dan juga pemerintah Ciamis.
Kata dia, setelah membaca berita tersebut, maka pihaknya langsung melakukan klarifikasi terhadap pihak RSUD Ciamis dan juga Dinas kesehatan terkait tuduhan Banggar DPR RI tersebut.
“Peryataan Said yang merupakan Bangar DPR RI, ternyata bicaranya tidak sesuai fakta dan data yang sebenarnya, sebab ketika kami melakukan klarifikasi ke pihak RSUD Ciamis ternyata tuduhan yang dilontarkan tidak benar,” ungkapnya Kamis (16/7/2020).
Langsung Klarifikasi Pihak RSUD dan Dinkes
Menurutnya, karena pihak RSUD Ciamis dan Dinas Kesehatan merupakan mitra kerja Komisi D DPRD Ciamis, sehingga setelah adanya berita tersebut, pihaknya langsung memanggil pihak Dinas kesehatan dan juga RSUD Ciamis, hal tersebut untuk meminta kejelasan sebenarnya.
“Karena nama baik pemerintah Ciamis dan RSUD Ciamis dirugikan, maka terkait hal ini komisi D atas nama lembaga DPRD Ciamis akan meminta klarifikasi langsung kepada bangar DPR RI pertama kita akan kirim surat dan kedua akan datang langsung ke DPR RI,” jelasnya.
Lanjutnya, jika ternyata apa yang dilontarkan pihak Bangar nanti yang menyebutkan RSUD Ciamis nakal demi mendapatkan anggaran corona tidak sesuai fakta dan Data maka kami akan menuntut balik pihak Bangar DPR RI.
Tuduhan Ketua Banggar RI, Dirut RSUD Ciamis Kaget
Sementara itu Direktur RSUD Ciamis Dr Rizali, ketika dikonfirmasi HR, pihaknya merasa kaget dengan apa yang dituduhakan oleh bangar DPR RI kepada pihaknya terkait data pasien covid-19 demi mendapatkan anggaran corona.
“Tuduhan pihak bangar DPR RI kepada kami RSUD Ciamis tidak benar, meski memang kami menangani pasien positif corona, namun hingga sekarang pihaknya tidak pernah melakukan klaim demi mendapatkan anggaran covid-19 dari pihak kementrian kesehatan RI,” jelasnya.
Dengan pernyataan tersebut, pihaknya mengaku merasa dirugikan.
Namun untuk membuktikan peryataan Banggar DPR RI kalau kami nakal demi sebuah anggaran, maka pihaknya sudah menyiapkan data-data yang sebenarnya terkait data pasien covid-19 yang ditangani pihak RSUD Ciamis. (es/R8/HR Online)
