Siapa sangka jika Povidone Iodine untuk Covid-19 ternyata cukup ampuh mencegah infeksi virus Corona. Obat antiseptik yang selama ini lebih dikenal sebagai obat merah atau obat luka luar ini mampu membunuh virus Corona.
Povidone Iodine (PVP-I) atau Iodin povidon ini juga populer dengan sebutan iodopovidon. Obat ini merupakan salah satu jenis obat luar terutama berfungsi sebagai antiseptik untuk luka akibat jatuh atau terkena benda tajam.
Untuk memudahkan gambaran, ada beberapa merek dagang yang cukup populer dari PVP-I ini, antara lain Betadine, Pyodine, atau Wokadine. Obat merah ini banyak dijual di apotek atau toko obat dan banyak dikenal masyarakat.
Lantas bagaimana obat luar ini bisa digunakan untuk membunuh virus SARS-Cov-2, penyebab Covid-19? Ternyata penggunaan obat Povidone Iodine untuk Covid-19 bukan dengan diminum karena malah bisa berbahaya untuk tubuh.
Obat luar ini digunakan dengan cara berkumur. Namun bukan berkumur biasa. Cara berkumurnya hingga ke pangkal tenggorokan dengan menegakkan kepala dan setelah itu dibuang lagi. Cara ini ternyata efektif membunuh virus Corona.
Baca juga: Hydroxychloroquine Gagal untuk Obat Virus Corona, Kata Hasil Riset Terbaru
Seperti dikatakan Guru Besar Ilmu Penyakit Mulut FKG Universitas Trisakti, Prof Drg RahmiAmtha MDS SpPM PhD . Menurutnya, Povidone Iodine cukup efektif dalam mencegah dan meredakan infeksi saluran napas akibat virus Corona.
Efektivitas Povidone Iodine untuk Covid-19
Menurut anggota Satgas Covid-19 ini, virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 lebih banyak menyerang bagian nasopharink dan oropharink. Bahkan dari bagian ini pula penyebaran dan penularan dari droplet dan aerosol penderita Covid19 berasal.
“Cara kerja PVP-I dalam membunuh kuman terutama saat pelepasan iodin bebas sehingga terbentuk ion povidon-H yang membuatnya berikatan dengan dinding sel mikroorganisme,” kata Prof Rahmi seperti dikutip dari laman Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia.
Gargling atau berkumur hingga ke tenggorokan dengan Povidone Iodine untuk Covid-19, baik untuk mencegah infeksi Corona. PVP-I selain merupakan antiseptik juga berfungsi sebagai disinfektan. Ini sesuai anjuran badan kesehatan dunia WHO.
Namun perlu untuk mengutip kasus yang pernah terjadi di Amerika Serikat. Presiden Donald Trump yang terinspirasi masukan dari staf ahlinya tentang efektivitas disinfektan untuk mencuci tangan, melontarkan agar cairan itu diminum saja untuk mengobati Covid-19.
Namun lontaran itu segera saja dipraktikkan oleh warganya yang tak sedikit meminum cairan disinfektan. Kontan saja, tak sedikit kasus keracunan yang sempat dilaporkan akibat salah memahami informasi yang ada.
Povidone Iodine (PVP-I) atau Iodin povidon ditemukan tahun 1811 oleh Bernard Courtois, seorang ahli kimia Prancis. Selanjutnya oleh Alexander Fleming, ilmuwan Skotlandia, obat ini digunakan untuk obat luka prajurit pada Perang Dunia Pertama.
Baca juga: Obat Flu Baloxavir Direkomendasikan untuk Pengobatan Covid-19
Penelitian Povidone Iodine
Sejumlah penelitian juga menemukan kemampuan Povidone Iodine untuk Covid-19 dalam membunuh virus dan kuman penyakit. Seperti penelitian in vitro yang dilakukan Duke National University of Singapore.
Dengan menguji larutan Iodin povidon dalam beberapa konsentrasi dari 0,45, 1, hingga 10 persen ditemukan adanya antiseptik ini dalam membunuh kuman maupun virus.
Bahkan menurut Prof Rahmi, iodin mampu menghancurkan membran sel kuman melalui protein yang sensitif terhadap lapisan sel kuman. Sel yang pecah ini akan menyebabkan sel kuman mati.
Selain terdapat dalam obat merah, Povidone Iodine juga terkandung dalam berbagai larutan antiseptik yang banyak dijual di pasaran. Sedangkan kadar yang disarankan adalah PVP-I 0,5 persen hingga 1 persen saja.
Prof Rahmi juga menyarankan agar masyarakat, khususnya petugas medis, sering melakukan gargling atau berkumur hingga tenggorokan dengan menggunakan Povidone Iodine untuk Covid-19. Cara ini efektif menangkal virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19. (R11/HR-Online)