Potensi pengobatan Corona dari antibodi Llama sedang dalam tahap penelitian. Dimana Profesor James Naismith adalah peneliti utama dalam studi yang baru ini. Dilansir dari Science Focus, Profesor James Naismith merupakan Direktur Institut Rosalind Franklin di Inggris.
Profesor ini mengungkapkan bahwa membuat antibodi Llama sangat penting untuk tubuh. Apalagi untuk menyerang virus Covid-19 yang ada di dalam tubuh. Hal ini diungkapkan secara publik oleh Profesor James Naismith.
Bagi sebagian orang, tentunya kurang akrab dengan spesies Llama. Llama hampir sama seperti unta, bahkan sering disebut sebagai kerabat unta. Spesies ini bisa ditemui di Amerika Selatan atau di Santiago de Machaca.
Baca Juga: Kabar Eucalyptus Obat Corona Ternyata Belum Terbukti Secara Klinis
Penelitian Potensi Pengobatan Corona dari Antibodi Llama
Hingga saat ini vaksin yang digunakan untuk memerangi virus Corona belum didapatkan. Sehingga para ilmuwan masih dalam tahap penelitian. Dimana semua kemungkinan terus diteliti agar vaksin cepat ditemukan.
Banyak objek penelitian yang berkaitan dengan penyembuhan Corona. Salah satunya adalah pengobatan Corona dari antibodi Llama. Disebut sebagai antibodi karena ukurannya yang begitu kecil.
Bahkan seringkali disebut sebagai nanobodies. Dimana objek penelitian ini tengah dikembangkan agar dapat menetralisir Covid-19. Antibodi sendiri muncul ketika sistem kekebalan tubuh atau imun diserang.
Biasanya hal ini terjadi ketika merespon adanya infeksi pada tubuh. Tim dari Institut Rosalind Franklin pun merancang nanobodi yang baru dari sel darah Llama. Mengapa menggunakan sel darah Llama? Secara alami, spesies ini dapat menghasilkan antibodi meski ukurannya kecil.
Struktur yang dimiliki juga lebih sederhana sehingga dapat diubah menjadi nanobodi. Spesies kerabatnya seperti unta dan alpacas juga dapat menghasilkan antibodi serupa. Saat penelitian ditemukan bahwa nanobodi memiliki keterkaitan erat pada lonjakan protein SARS-Cov-2.
Dimana SARS-Cov-2 merupakan penyebab dari Covid-19. Dari penelitian inilah ditemukan potensi pengobatan Corona dari antibodi Llama. Nanobodi tersebut memberikan dampak untuk menghalangi virus untuk masuk ke dalam sel manusia.
Kemudian menghentikan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Penelitian yang telah diterbitkan dalam Struktural Nature and Moluker Biologic juga menyebutkan identifikasi terkait nanobodi.
Penelitian tersebut berisi mengenai cara baru dan berbeda untuk mendapatkan antibodi. Hal ini berarti bahwa antibodi memiliki potensi sebagai penetralisir virus pada tubuh manusia.
James Naismith juga mengungkapkan bahwa potensi yang dimiliki oleh nanobodi mirip dengan serum sakit. Sehingga sangat efektif untuk menghentikan perkembangan virus pada pasien yang terpapar virus.
Baca Juga: Obat Corona Terbaru Akhirnya Berhasil Ditemukan BNPB-UNAIR
Potensi Pengobatan Corona Dari Antibodi Llama, Bagaimana?
Dikutip dari Science Focus, Profesor Naismith menggabungkan salah satu nanobodi dengan antibodi manusia. Hasil yang ditunjukkan adalah kombinasi lebih baik. Bahkan kombinasi tersebut lebih kuat dibandingkan jika tidak digabungkan.
Kombinasi inilah yang memiliki kegunaan pada tubuh manusia. Sebab virus dapat menyebar, entah itu hilang atau menetap pada sel. Namun kombinasi ini membuat virus sangat sulit untuk melarikan diri. Sehingga potensi diagnostik yang dimiliki begitu kuat.
Potensi pengobatan Corona dari antibodi Llama ini terus diteliti. Dalam penelitian tersebut terlihat tiga nanobodi dapat mengikat lonjakan virus. Kemudian penelitian dimulai perpustakaan laboratorium antibodi Llama.
Sistem kekebalan tubuh Llama menghasilkan antibodi yang berbeda. Sebelumnya Llama telah dimurnikan dengan protein virus yang tidak berbahaya.
Hasilnya pun dapat diujikan pada virus lainnya yang ada di tubuh manusia. Hal ini menjadi inovasi baru dalam pencarian obat Corona yang dapat digunakan sebagai penetralisir.
Pada partikel virus Corona terdapat sebuah mahkota atau protein yang sama dengan paku. Dimana protein tersebut dapat membuat virus masuk ke dalam tubuh manusia. Bahkan hingga masuk ke sel-sel manusia.
Hal inilah yang menyebabkan tubuh manusia benar-benar terinfeksi. Sebab, virus masuk hingga ke seluruh tubuh dan penyebarannya dilakukan hingga ke dalam sel. Lama-kelamaan tubuh akan semakin terinfeksi protein virus.
Penetralisir dari antibodi nantinya dapat mengikat protein tersebut. Bahkan kemungkinan juga bisa digunakan untuk mencegah virus tersebut. Mulai dari masuknya virus hingga perkembangannya.
Potensi pengobatan Corona dari antibodi Llama diharapkan mampu menjadi terobosan baru. Sehingga ada harapan untuk mendapatkan obat guna menyerang virus Corona pada tubuh. Meskipun hal ini masih bersifat kemungkinan, sehingga penyebarannya dapat diminimalisir.