Pohon Pisonia nama yang cukup mengerikan untuk sebuah tumbuhan yang memiliki gelar pembunuh ribuan burung. Pohon ini memiliki reputasi menakutkan karena selalu dikelilingi bangkai.
Dari segi penampilan, tumbuhan ini tidak terlihat mencurigakan sama sekali. Bahkan tidak seperti tumbuhan pemangsa lainnya yang terlihat memiliki bagian untuk menaklukan mangsanya.
Tumbuhan ini terlihat normal seperti pohon-pohon atau tumbuhan lainnya, sehingga seperti berbanding terbalik dengan reputasi yang dimilikinya.
Tidak kurang satu pun, di setiap pendaman ini bisa dipastikan terdapat banyak bangkai yang menempel dari mulai akar sampai batangnya.
Secara habitat, pepohonan ini tumbuh subur di hutan tropis, dan berhasil ditemukan di berbagai Negara seperti Hawaii, Selandia Baru bahkan India.
Nama lengkap dari pembawa kematian kawanan burung ini adalah Pisonia Brunoniana, dan sudah menjadi objek penelitian sejak lama.
Baca juga: Pohon Kurma Berteriak Dekat Rasul dan Batu yang Berlari
Fakta Pohon Pisonia Membunuh Burung
Salah seorang ilmuwan dari Univeristy of Victoria bernama Alan Burger adalah orang yang tertarik untuk meneliti sebutan mengerikan dari flora ini.
Ia mulai melakukan penelitian sejak sekitar tahun 1990 di Pulau Cousin, Seychelle untuk melihat lebih dekat baik habitat atau pun koloni burung yang banyak menjadi korban.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Alan, akhirnya ditemukan penyebab koloni burung laut, serangga serta burung lainnya yaitu karena getah pada biji pisonia.
Biji pisonia berbentuk panjang dengan kait kecil dan dilapisi lendir atau getah yang lengket. Biji inilah yang dicari burung untuk dijadikan makanan.
Meskipun banyak spesies tumbuhan yang memiliki biji sejenis dan yang juga menghasilkan getah, namun perbedaannya adalah biji pohon pisonia dapat menumpuk lebih cepat.
Selain itu, bijinya banyak tersebar di pohon dan di sampingnya membuat burung laut tertarik untuk mendekat dan memakannya.
Ketika biji sudah menempel pada tubuh burung, dengan jumlah yang cukup banyak akan mempersulit bahkan membuat burung tidak bisa terbang.
Baca juga: Fakta Unik Pohon Eukaliptus dan Manfaatnya
Motif di balik Kematian Ribuan Burung
Selanjutnya, dalam penelitian yang berjalan selama sepuluh bulan tersebut Alan mencoba mencari keuntungan yang diperoleh tumbuhan ini dari kematian burung.
Dugaan sementara adalah bangkai burung dan kotorannya yang bermanfaat sebagai pupuk ketika sudah membusuk dan terurai dengan tanah.
Namun dugaan itu dipatahkan dengan bukti bahwa biji pohon pisonia yang tumbuh di sekitar bangkai yang baik sebagai pupuk tidak membuatnya tumbuh lebih cepat dibandingkan di tempat lain.
Perkiraan lainnya adalah sebagai tempat untuk menyebarkan benih ke daerah-daerah lainnya dengan menempel pada burung.
Teori itu terpatahkan kembali dengan bukti kalau bijinya mati dalam waktu kurang dari lima hari.
Dari ini Alan Burger menyimpulkan burung hidup lebih bermanfaat terhadap pohon dibandingkan dengan bangkainya.
“Floran ini hidup tampaknya tetap menjadi kunci penyebaran pisonia. Hanya saja, dengan biji yang lengket penyebaran memiliki konsekuensi dengan matinya banyak burung.” Jelas Alan dikutip dari Science Alert.
Reputasi buruk pohon pisonia didokumentasikan oleh banyak pihak, bahkan dengan banyaknya bangkai burung di sekitar disebut seperti hiasan natal yang mengerikan. (Muhafid/R6/HR-Online)