Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruPlanet Eksasurya Mini-Neptunus, Dilapisi Gas Hidrogen dan Helium

Planet Eksasurya Mini-Neptunus, Dilapisi Gas Hidrogen dan Helium

Planet eksasurya Mini-Neptunus telah menemukan riset terbaru. Kemungkinan salah besar tentang kelas eksasurya yang mereka sebut Mini-Neptunus tertera di hasil penelitian tersebut.

Seperti yang telah diketahui jika Mini-Neptunus telah dianggap eksasurya dengan ukuran yang lebih kecil, yakni memiliki ukuran sekitar 2,4 dari jari-jari Bumi. Ukuran tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran gas raksasa yakni Neptunus.

Apa Itu Planet Eksasurya Mini-Neptunus?

Kemungkinan besar jika dunia ini adalah sebuah planet eksasurya yang berbatu dan diselimuti oleh lautan-lautan yang tebal dan teradiasi. Riset ini dilakukan oleh peneliti Laboratoire d’Astrophysique de Marseille.

Dikutip dari Futurism, riset tersebut sudah dipublikasikan sejak satu bulan yang lalu di jurnal The Astrophysical Journal Letters. Dari penelitian atau riset ini akan menggugurkan penghalang di antara dua planet eksasurya Mini-Neptunus yang dahulu dianggap oleh para astronom memang benar terpisah.

Baca juga: Planet dengan Suhu Paling Ekstrim, Mampu Hancurkan Molekul

Belajar tentang planet eksasurya ini cenderung memakai sedikit manipulasi atau tipu daya. Para ilmuwan tersebut memakai beragam teknik pencitraan dalam mencari tahu tentang kepadatan dunia, kemudian juga tentang komposisi kimia. Lalu juga tentang hal planet tersebut apakah mempunyai atmosfer atau tidak.

Dalam penelitian dari Mini-Neptunus ini, sebagian besar dari pendapat jika kepadatan dan juga massa yang rendah. Hal ini dapat diartikan jika planet tersebut dilapisi atmosfer yang berumput dan juga tebal.

Sebaliknya, menurut hasil riset, kemungkinan terjadi jika beberapa planet eksasurya Mini-Neptunus mempunyai lautan cairan yang super kritis. Kemudian juga memiliki tekanan serta dipanaskan telah teradiasi efek rumah kaca yang sangat kuat.

Lautan, misalkan pada atmosfer gas raksasa, mampu menjelaskan tentang adanya kepadatan yang rendah serta berat atau massa planet eksasurya tersebut.

Riset atau penelitian terpisah menemukan jika samudera mengalami radiasi yang sama bisa juga terdapat planet eksasurya “Super-Earth” yang memiliki ukuran sedikit lebih kecil dan berbatu.

Hal ini dikarenakan jika kondisi lingkungan mereka sanggup mempunyai efek dari rumah kaca yang kuat seperti yang terjadi di Mini-Neptunus.

Baca Juga: Planet Kesembilan Tata Surya, Ada atau Tidak? Ini Penelitian Terbaru

Riset Baru Tentang Kelayakan Habitat

Dilansir dari space.com, exoplanet memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan ukuran dari Bumi yang berbatu. Namun, ukuran tersebut lebih kecil dibandingkan dengan Uranus dan juga Neptunus yang bergas.

Kelas misterius yang terdapat di antara planet eksasurya Mini-Neptunus ini, yang biasa mereka sebut dengan planet super-Bumisor Mini-Neptunus, nyatanya membingungkan sebagian besar ilmuwan.

Hal ini dikarenakan tidak adanya hal yang menyerupai mereka yang digunakan sebagai dasar dari perbandingan pada sistem tata surya kita.

“Kami tak benar-benar mengetahuinya tentang apa itu,” kata Bjorn Benneke, mahasiswa pascasarjana Massachusetts Institute of Tecnology.

“Mereka mampu menjadi versi yang dapat diperkecil dari berbagai planet raksasa pada tata surya kita. Versi yang telah diperbesar dari planet terestrial misal seperti Bumi atau juga dapat yang benar-benar berbeda”.

Tentang Dua Atmosfer

Yang pertama adalah tentang atmosfer yang diselimuti oleh gas hidrogen dan juga helium. Planet yang mempunyai atmosfer seperti ini adalah Uranus dan juga Neptunus.

Kemudian, atmosfer kedua yakni atmosfer yang banyak terdiri atas senyawa yang besar. Misalkan uap air, molekul nitrogen, dan juga karbon dioksida.

Planet dengan kandungan atmosfer seperti tersebut adalah Bumi. Planet ini juga diselimuti oleh senyawa metana atau karbon monoksida.

Baca juga: Planet Dengan Satelit Terbanyak Bukan Lagi Jupiter, Cek Fakta Barunya

Perbedaan paling dasar dari planet eksasurya Mini-Neptunus dan juga Super-Bumi sangat memuaskan rasa keingintahuan tentang ilmu planet.

Dimana mencari tahu tentang apa sebuah planet eksasurya tersebut tergolong ke dalam Bumi atau Neptunus. Hal tersebut menggiring pada salah satu keangkuhan dari semua pekerjaan dari bidang astronom, yakni mencari kehidupan alien.

Mini-Neptunus akan tidak ramah bagi kehidupan seperti yang kita alami. Hal ini dikarenakan planet eksasurya tersebut mempunyai permukaan yang dipenuhi dengan gas.

Sementara itu, Super-Bumi mempunyai kandungan atmosfer air dan juga bahan kimia. Sehingga, akan sangat cocok untuk tempat berkembang makhluk hidup luar angkasa secara biologis. Yang paling penting, perbedaan keduanya pun dapat dilakukan dengan memakai teleskop yang telah tersedia.

Sehingga, publik dan juga para astronom tak perlu menunggu hingga alat dari generasi berikutnya untuk mengetahui planet eksasurya Mini-Neptunus, seperti teleskop milik NASA yang akan diluncurkan pada akhir dekade ini. (R11/HR Online)

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...
Anak Sungai

Banjir Luapan Anak Sungai Citalahab Rendam Puluhan Rumah di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Curah hujan dengan intensitas tinggi membuat anak Sungai Citalahab meluap. Akibatnya beberapa titik tanggul jebol hingga air masuk dan merendam pemukiman warga di...
Pohon Petai Tumbang Timpa

Pohon Petai Tumbang Timpa Rumah dan Motor di Tasikmalaya, Kerugian Capai Puluhan Juta

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang membuat sebuah pohon petai tumbang timpa rumah milik Jajang di Kampung Kiarabongkok, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya,...
Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Feike Muller Latupeirissa, Pemain Keturunan Belanda Siap Gabung Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17 2025

Salah satu pemain keturunan Indonesia asal Belanda, Feike Muller Latupeirissa, siap memperkuat Timnas U-17 pada ajang Piala Dunia 2025 mendatang. Tentunya, Nova Arianto menyambut...
Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran.

Begini Tanggapan Warga Kota Banjar Soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Pangandaran 

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, Jawa Barat, menyambut positif wacana reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran yang digulirkan oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Wacana...
Kecelakaan Maut Truk Wing

Kecelakaan Maut Truk Wing Box Hantam Truk Tronton di Sumedang, Satu Meninggal

harapanrakyat.com,- Kecelakaan maut truk wing box bermuatan makanan ringan menabrak truk tronton pengangkut semen dan pohon terjadi di kawasan Kampung Warungbuah, Desa Padanaan, Kecamatan...