Minggu, Maret 16, 2025
BerandaBerita PangandaranPilkada Pangandaran Jangan Sampai Jadi Klaster Baru Covid-19

Pilkada Pangandaran Jangan Sampai Jadi Klaster Baru Covid-19

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berpesan agar penyelenggaran Pilkada Pangandaran jangan sampai menjai klaster baru penyebaran Covid-19.

“Situasi saat Covid-19 ini, adanya demonstrasi-demonstrasi, persiapan Pilkada itu dinamika dan harus berjalan kondusif. Pilkada Pangandaran di bulan Desember 2020 nanti jangan sampai menjadi klaster baru di Jawa Barat,” ujar pria yang akrab disapa Emil, saat giat touring Baksos dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74 di Plaza Air Mancur Pantai Timur Pangandaran, Minggu (5/7/2020).

Emil yang datang bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanti, ini mengatakan, pandemi Covid-19 belum tahu kapan akan berakhir. Sehingga diharapkan kondusifitas dijaga selama masih ada Covid-19.

“Ibaratnya ronda, harus dijaga full 24 jam, mengingat penyebarannya begitu cepat. Pangandaran sebagai daerah wisata setelah dibuka kembali harus sangat hati-hati, protokol kesehatan harus diterapkan,” katanya.

Pemprov Jabar, menurut Emil juga belum mengizinkan kegiatan proses belajar. Hanya Kabupaten Sukabumi yang boleh melaksanakan proses pendidikan secara langsung tatap muka, karena masuk sebagai zona hijau.

“Baru Pesantren yang kita izinkan, karena sistem pembelajaran kurikulumnya berbeda dengan pendidikan umum. Di pesantren sudah menerapkan karantina tidak bisa bebas keluar masuk pesantren maka Insyaallah aman. Tapi  sekolah umum bebas keluar masuk sekolah, ini yang harus kita lindungi. Mudah-mudahan Pangandaran statusnya turun menjadi hijau,” ungkapnya.

Emil menambahkan, saat ini di Jawa Barat juga selain penanganan Covid-19 ada kasus DBD. Berbeda dengan Covid-19, DBD sudah pernah ditangani sebelumnya, sehingga sudah ada pengalaman untuk penanganannya, sedangkan Covid-19 merupakan kasus baru.

“Untuk penanganan DBD kita sedang lakukan penyemprotan atau fogging, ada pengalaman. Berbeda dengan penanganan Covid-19,” pungkasnya.

Kasus Covid-19 di Pangandaran

Sementara Bupati Kabupaten Pangandaran H Jeje Wiradinata mengaku was-was dengan dibukanya obyek wisata mengingat pengunjung pasti akan berdatangan.

“Kita akan evaluasi nanti terkait ketaatan pelaku wisata dalam menerapkan protokol kesehatannya. Saya lihat tadi masih ada pedagang dan wisatawan yang tidak menggunakan masker, kita akan lakukan swab kepada pelaku wisata nanti,” kata Jeje.

Lebih lanjut Jeje menambahkan, pihaknya sudah melakukan test swab secara massal sekitar 4 ribuan lebih, dan ditemukan 17 orang positif Covid-19, 10 orang sudah dinyatakan sembuh dan 7 orang masih dalam perawatan.

“Dari yang terjaring positif itu sembilan orang merupakan pemudik, dan kemarin ditemukan enam positif dari tokoh agama semua Orang Tanpa Gejala. Kita akan evaluasi besok hari Selasa bagaimana bisa terpapar,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online)

Banjir Lumpur Terjang Jalan

Banjir Lumpur Terjang Jalan Provinsi di Garut, Arus Lalin Macet Parah

harapanrakyat.com,- Banjir lumpur terjang jalan provinsi di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (15/3/2025) sore. Lumpur yang membanjiri jalan tersebut dampak dari meluapnya Sungai Cisero...
Mitos Waduk Sermo Yogyakarta Penuh dengan Misteri

Mitos Waduk Sermo Yogyakarta Penuh dengan Misteri

Mitos Waduk Sermo cukup menyita perhatian. Waduk Sermo di Yogyakarta memiliki keindahan yang khas dan memikat. Namun, di balik pesonanya, waduk ini juga menyimpan...
Motor Listrik Volta R, Sistem Sewa Baterai Harga Terjangkau

Motor Listrik Volta R, Sistem Sewa Baterai Harga Terjangkau

Motor listrik semakin masyarakat minati karena lebih ramah lingkungan dan hemat biaya. Namun, harga beli yang tinggi sering menjadi kendala bagi banyak orang. Kini,...
Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Mengulas Upacara Labuh Saji, Ritual Unik Nelayan Di Palabuhanratu Sukabumi

Selain sebagai destinasi memukau, Palabuhanratu di Sukabumi juga memiliki tradisi yang memiliki makna mendalam bernama Upacara Labuh Saji. Tradisi ini sudah berlangsung turun temurun...
Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Penemuan Mumi Kucing Purba Bertaring Pedang di Yakutia

Kucing purba bertaring pedang cukup mengejutkan di kalangan ilmuwan. Penemuan ini sebenarnya sudah berlangsung pada tahun 2020 silam. Akan tetapi, kian menyita perhatian dan...
Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Ketahui Cara Mengatasi Burung Cendet Macet Bunyi dan Penyebabnya

Cara mengatasi burung cendet yang macet bunyi penting untuk dipelajari bagi para kicau mania. Salah satu alasannya karena burung ini terkenal memiliki kemampuan berkicau...