Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TasikmalayaPetani di Tasikmalaya Tanam Pohon Kayu Balsa untuk Interior Pesawat

Petani di Tasikmalaya Tanam Pohon Kayu Balsa untuk Interior Pesawat

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Petani di Salopa memanam pohon kayu balsa untuk interior pesawat. Selain itu, berbagai jenis bibit tanaman lainnya pun tersedia untuk dijual.

Petani tersebut bernama Ecep Kusnara, warga Kampung Cikembang, Desa Karyamandala, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selain menanam pohon kayu balsa untuk bahan interior pesawat, berkat ketekunannya dalam menaman berbagai jenis tanaman, Ecep pun sempat mengekspor lengkuas hingga ke Swis.

Saat ditemui HR Online, Sabtu (25/07/2020), Ecep menunjukkan beragam jenis tanaman yang ditanam dalam polybag berjejer rapi di halaman rumahnya.

“Saya bertani sudah lama, yaitu dari tahun 1997. Saya juga menanam jati plus, pohon kayu balsa. Kalau jati plus dijualnya ketika berumur sudah besar dan membutuhkan bebarapa tahun,” tuturnya.

Sedangkan, pohon kayu balsa untuk interior pesawat biasa dipanen ketika berumur 3 tahun. Kayu balsa dijual per meter kubik dengan harga Rp 2 juta.

“Waktu jaman dulu, hasil dari menjual pohon kayu balsa cukup untuk membiayai anak kuliah di Yogyakarta. Kalau di Tasikmalaya memang belum ada kayu balsa, yang ada hanya di Jawa Timur dan di Purworejo. Saya beli benih pohon kayu balsa dari online,” terangnya lagi.

Manfaatkan Polybag untuk Menanam

Selain jati plus dan pohon kayu balsa, Ecep juga menanam padi mawar. Karena tak punya lahan sawah, maka dirinya menanam padi mawar di dalam ember.

Kemudian, ada pula tanaman cabai, tomat, jahe merah yang ditanam menggunakan media polybag. Semua jenis bibit tanaman yang ditanamnya terlihat tumbuh sumbur.

“Sebab saya gak punya sawah, jadi tak ada salahnya kalau ada kemauan menanam padi mawar di ember atau di halaman rumah juga bisa. Lihat saja saya tanam cabe, tomat, jahe merah tumbuh subur,” ujarnya.

Ecep mengaku kalau dirinya tidak memiliki ilmu pertanian. Bahkan, belum pernah mengikuti pelatihan dari Dinas Pertanian. Dalam bertani, ia hanya belajar tata cara menanam melalui Google saja. Karena memang memiliki hobi menanam berbagai jenis bibit tanamam.

“Mengurus kebun ini saya mempekerjakan masyarakat sekitar. Bayarannya kalau laki-laki 40 ribu rupiah sehari, sedangkan perempuan 35 ribu ribu sehari. Ada sekitar 15 orang yang kerja di sini, kerjanya hanya mengisi polybag dengan jenis bibit tanam,” pungkas Ecep. (Apip/R3/HR-Online)

efisiensi belanja

Terkait Inpres Efisiensi, Pemkot Cimahi Pangkas Sejumlah Pos Anggaran Belanja

harapanrakyat.com - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, siap menjalankan  instruksi Presiden Prabowo Subianto Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja. Saat ini, Pemkot Cimahi telah...
Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne Pindah Agama, Inilah Fakta Sebenarnya

Dugaan Putri Anne pindah agama jadi perbincangan hangat baru-baru ini. Ya, Putri Anne akhir-akhir ini memang menuai kontroversi. Apapun yang artis Indonesia ini lakukan...
Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

Bapenda Ciamis Gencar Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah dari Pajak Bumi dan Bangunan

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ciamis, Jawa Barat, gencar meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dari sektor pajak. Seperti kerja sama dengan Kelurahan...
PSSI Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games

Belum Putuskan Pelatih Timnas Indonesia untuk SEA Games, PSSI: Masih Pertimbangan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku masih belum melakukan persiapan menyambut SEA Games 2025. Termasuk perihal penentuan siapa yang menjadi pelatih timnas Indonesia...
Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino Absen di Laga Persib Bandung vs Bali United

Tyronne del Pino harus absen saat pertandingan Persib Bandung vs Bali United pada Jumat (18/4/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Tentunya dengan absennya...
Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

Jumlah Guru ASN Kurang, Tenaga Honorer Jadi Andalan di Ciamis

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Ciamis, Jawa Barat, menyebut kebutuhan guru ASN yang masuk rekomendasi Menpan RB sebanyak 8.541 orang, sedangkan yang ada hanya 6.145 orang....