Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita BanjarPetani di Banjar Keluhkan Tidak Adanya Pupuk Urea Bersubsidi

Petani di Banjar Keluhkan Tidak Adanya Pupuk Urea Bersubsidi

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Pupuk urea bersubsidi yang biasa dimanfaatkan para petani usai musim tandur itu, kini tak dijumpai di pengecer resmi. Hal tersebut diakui oleh H M Sukijan (75) seorang pedagang pupuk, di area pasar Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

H. M. Sukijan pemilik toko Tani Mukti  mengatakan, saat ini merupakan musim memupuk bagi petani padi.

Namun belakangan petani di Banjar mengeluhkan tidak adanya pupuk urea bersubsidi.

Ia mengaku banyak petani yang menggunakan pupuk tersebut. Namun, entah kenapa kini tak lagi ia dapatkan.

“Sekarang gak ada pupuknya,” ungkapnya kepada HR Online di toko perlengkapan tani miliknya, Rabu (22/7/2020).

Tak hanya itu, ia pun merasa ribet dalam sistem penyaluran pupuk urea bersubsidi. Ia merasa jengkel dan heran. Pasalnya, para pelanggan yang notabene adalah petani selalu mempertanyakan hal itu.

Bahkan setiap pelanggan yang akan membeli selalu ada yang menanyakan solusi untuk tanaman padi maupun palawija.

Hal yang menjengkelkan dan membuat ribet karena pengambilan urea bersubsidi yang harus memakai kartu tani. “Kalo ga bawa kartu tani ya enggak di kasih,” katanya.

Ribet dengan Sistem Kartu Tani

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, H Sukijan mengaku baru kali ini merasa ribet dengan adanya kartu tani yang malah menyulitkan petani. Menurutnya, dahulu selalu aman-aman saja.

“Selama 34 tahun saya jalani usaha ini,  baru kali inii saya ngalami ribet,” ujarnya.

Diakuinya, dengan kartu tani petani mendapatkan harga murah hanya untuk pembelian urea bersubsidi saja. “Tapi, bagaimana kalo ga punya kartu tani,” katanya dengan nada kecewa.

Toko Tani Mukti miliknya telah menjadi kepercayaan masyarakat sekitar untuk pembelian kebutuhan perlengkapan tani. Jika dalam waktu pasar yaitu Minggu dan Kamis, pengunjungnya mencapai angka 200 an.

Meski H M Sukijan menyediakan pupuk urea non subsidi, namun lebih banyak petani yang menanti pupuk urea bersubsidi. Pasalnya harganya terdapat selisih yang jauh.

Di tokonya, harga pupuk urea bersubsidi satu karung seharga Rp 100 ribu saja. Sedangkan, urea non subsidi satu kilonya Rp 35 ribu. (Aisyah/R8/HR Online)

Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...
Pesta ulang tahun kucing di Banyuwangi dirayakan mewah

Ulang Tahun Kucing di Banyuwangi Dirayakan Mewah, Biduan dan Orkes Ramaikan Pesta

harapanrakyat.com,- Sebuah pesta ulang tahun kucing sukses mencuri perhatian warganet. Bukan tanpa alasan, pasangan suami-istri di Banyuwangi, Jawa Timur, merayakan ulang tahun tiga ekor...
Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

Misteri Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Sumedang Terungkap, Ini Identitas Korban

harapanrakyat.com,- Identitas mayat yang mengapung di aliran Sungai Cipeles, kawasan Bendung Rengrang, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Korban ternyata...
Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Masa Pakai Shockbreaker Mobil, Tahu Kapan Harus Ganti

Shockbreaker punya tugas besar, seperti dapat meredam setiap guncangan dari jalan supaya mobil tetap stabil. Tapi, seperti manusia, ini juga punya umur. Kalau sudah...
dokter kandungan yang diduga lecehkan ibu hamil di Garut

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil di Garut Viral, Mantan Istri Buka Suara

harapanrakyat.com,- Dokter kandungan inisial MSF asal Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga lecehkan ibu hamil hingga viral di media sosial. Saking viralnya, mantan istri MSF...