Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Meskipun Idul Adha tahun ini dirayakan di tengah pandemi Covid-19, namun penjualan hewan ternak di Ciamis meningkat sampai 100 persen.
Syarif Hidayat, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, mengatakan, penjualan Sapi mencapai 80 ekor di Pasar Ternak Rancah. Padahal biasanya penjualan sapi hanya mencapai 15 sampai 20 ekor.
Hal serupa juga terjadi di Pasar Ternak Cigembor. Penjualan Domba yang biasanya hanya sekitar 80 ekor, kini mencapai 150 ekor.
“Hewan ternak biasanya datang dari berbagai daerah, dari Bogor, Depok, Bekasi, Tasikmalaya, juga dari beberapa daerah lainnya. Meski sekarang ada pandemic, namun penjualan hewan ternak di Ciamis meningkat menjelang Idul Adha. Dari 8 pasar ternak yang ada di Kabupaten Ciamis, penjualannya naik secara signifikan,” ujar Syarif, Rabu (1/7/2020)
Sementara untuk harga, Syarif menerangkan, hewan ternak untuk kurban harganya masih stabil, tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika Domba dihargai Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta, maka Sapi dihargai Rp 18 juta sampai Rp 20 Juta per ekornya.
“Memang ada kenaikan, tapi harga hewan kurban seperti sapi dan domba masih stabil, kenaikannya tidak signifikan,” katanya.
Meskipun penjualan hewan ternak di Ciamis meningkat, namun diprediksi jumlah hewan kurban yang dipotong mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019, sapi yang dipotong untuk ibadah kurban mencapai 3.889 ekor, sementara untuk kerbau 6 ekor, kambing 4.501 ekor, dan paling banyak domba mencapai 4.860 ekor.
“Kemungkinan ada penurunan hewan kurban yang dipotong, situasinya sekarang pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Selain karena Covid-19, penurunan hewan ternak yang dipotong untuk kurban juga disinyalir karena Bandar dan peternak di Ciamis mengurangi persediaan hewan ternaknya.
Peternak maupun Bandar biasanya menyediakan hewan kurban hingga 2 kali lipat dari biasanya. Namun saat ini, Bandar maupun peternak hanya menyediakan hewan kurban yang sudah pasti laku terjual.
“Bandar dan peternak saat ini khawatir kalau-kalau hewan ternaknya tidak laku sebelum hari H kurban, karena ya itu pandemi,” ucap Syarif.
Penjualan Hewan Ternak di Ciamis Meningkat, Pasar Ternak Terapkan Protokol Kesehatan
Syarif juga mengatakan, pasar ternak yang ada di Kabupaten Ciamis dilengkapi dengan wastafel portabel. Hal ini merupakan langkah yang diambil Dinas Peternakan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Apalagi saat ini transaksi penjualan hewan ternak di Ciamis meningkat. Setidaknya di pasar-pasar ternak di Ciamis, seperti Panawangan, Ciamis, Lakbok, Pamarican, dan 2 pasar ternak di RancahJumlah pasar
“Kita dengan ketat menerapkan protokol kesehatan. Misalnya kendaraan ternak yang datang disemprot. Periksa suhu untuk para pengujung, juga pengunjung wajib pakai masker dan jaga jarak. Bahkan kita juga periksa kelengkapan surat keterangan kesehatan hewan. Termasuk pemeriksaan hewan langsung di lokasi. Namun sejauh ini aman,” katanya. (Dang/R7/HR-Online)