Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Sebanyak 40 pegawai Gedung Sate Jabar positif Covid-19. Temuan itu diperoleh setelah dilakukan swab test oleh Gugus Tugas Covid-19 Jabar pada Senin (27/7/2020). Hal itu dikonfirmasi oleh Sekda Jabar Setiawan Wangsaaatmaja. Sementara aktivitas di Gedung Sate ditutup, seluruh pegawai melaksanakan work from home (WFH).
“Betul, sebanyak 40 orang di Gedung Sate di beberapa biro terkonfirmasi positif Covid-19. 40 orang itu terdiri dari 17 PNS serta 23 orang non-PNS. Untuk yang non-PNS ini artinya mereka supporting staff seperti pengamanan dan cleaning service dan yang lainny,” ujar Setiawan, di sekitar Gedung Sate, Kamis (30/7/2020).
Pegawai Gedung Sate yang positif tersebut mayoritas tinggal di Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung dan di beberapa daerah lainnya. Mereka yang terkonfirmasi positif dari berbagai usia, rentang 31-40 tahun, 30 persen di rentang 20-30 tahun, sisanya di usia 50 tahun. Ada juga yang berusia 19 tahun.
Gugus Tugas telah melakukan langkah, meminta pegawai Gedung Sate Jabar terkonfirmasi positif untuk melakukan isolasi mandiri masing-masing. Namun Pemprov Jabar juga akan memfasitasi isolasi di Pusat Isolasi BPSDM Jabar.
Gugus Tugas Jabar juga melakukan pelacakan kontak erat terhadap 20 orang di setiap kasus. Gugus Tugas juga akan melakukan swab test bagi keluarga dan orang yang kontak erat.
“Kami langsung melakukan tracing. Meneliti satu persatu yang pernah kontak erat dalam seminggu terakhir. Jadi sekitar ada 800 orang yang harus dilakukan tes. Ada beberapa diantaranya langsung dilakukan swab tes di Labkesda jabar,” ungkapnya.
Pegawai Gedung Sate Jabar Positif Covid-19, Hasil dari Tes Masif
Sekda Jabar Setiawan mengungkapkan hasil tes pada Senin (27/7/2020) didapatkan 40 orang pegawai terkonfirmasi positif. Namun tes juga dilakukan dihari berikutnya Selasa dan Rabu (28-29/7/2020) digelar di Gedung Sate. Total pegawai yang dites sekitar 1.260 orang.
Setiawan menegaskan, Gugus Tugas saat ini tengah melakukan analisa guna memastikan sumber penularan Covid-19 di Gedung Sate. Karena selama adaptasi kebiasaan baru (AKB), Gedung Sate yang merupakan landmark Kota Bandung ini terbuka. “Pengunjung yang datang cukup banyak, seperti yang melakukan studi banding. Jadi kami belum bisa pastikan sumber penularannya,” ucap dia.
Sumber penularan bisa datang dari internal atau dari para pegawai Gedung Sate Jabar atau dari eksternal seperti pengunjung. “Kami sekarang sedang masih mencari tahu sumber dari penularan Covid-19 di Gedung Sate. Bisa bermacam-macam,” katanya. (R9/HR Online)