Misi NASA ke Venus yang direncanakan ternyata lebih dari satu. Sebelumnya ada beberapa misi yang telah direncanakan oleh para ilmuwan. Salah satu diantaranya adalah misi Veritas yang tengah dipersiapkan oleh para ilmuwan.
Misi Veritas bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai planet Venus. Sebelumnya, salah satu planet yang selalu dijadikan objek penelitian adalah Mars. Bahkan para peneliti telah mencapai batas dalam kasus planet Mars.
Dilansir dari Firstpost, NASA JPL mengungkapkan bahwa Veritas direncanakan untuk mengetahui sejarah geologi dari Venus. Banyak hal yang ingin diketahui oleh para ilmuwan perihal planet Venus. Salah satunya adalah sumber air dari planet Venus.
Baca Juga: Planet Layak Huni Selain Bumi, Studi Sebut Venus
Misi NASA ke Venus Perihal Veritas
Ada banyak objek tata surya yang bisa dijadikan sebagai bahan penelitian. Terkadang planet yang ada di tata surya juga mengalami berbagai pergerakan. Hal inilah yang membuat para ilmuwan mulai melakukan penelitian.
Sama halnya dengan planet yang sering disebut sebagai kembaran Bumi. Jika dilihat dari visualnya, Venus memang sama seperti Bumi. Namun evolusi yang dimiliki oleh Venus sangat berbeda dengan Bumi.
Misi Veritas sendiri merupakan sebuah singkatan yaitu Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography & Spectroscopy. Misi NASA ke Venus yang berkaitan dengan Veritas merupakan salah satu finalis dari empat usulan. Hal ini juga dilansir dari Earthsky.
Misi yang akan dilakukan oleh NASA ini juga menjadi salah satu program Discovery. Dimana banyak hal yang harus diteliti di planet Venus.
Planet terdekat dari Bumi ini sangat berbanding terbalik dengan Bumi. Meskipun memiliki ukuran dan kepadatan sama seperti Bumi, namun nyatanya Venus tidak dapat dihuni.
Planet Venus diibaratkan Bumi yang berbatu. Permukaan planet Venus tertutup oleh awan tebal kemudian memiliki karbon dioksida yang padat.
Selanjutnya perihal suhu di permukaan, dimana suhunya tidak pernah berada dibawah 900 derajat Fahrenheit. Jika dikonversikan akan sama dengan 500 derajat Celcius.
Artinya banyak tekanan suhu yang dapat menghancurkan manusia dalam sekejap. Planet Venus juga memiliki awan dengan kandungan asam sulfat.
Sehingga karakteristik dari planet Venus sangat berkebalikan dengan Bumi. Untuk itu, adanya misi NASA ke Venus dapat dijadikan sumber informasi dan mengetahui jawabannya.
Baca juga: Perjalanan ke Venus, Misi Baru India Pasca Gagal Mendarat di Bulan
Misi Veritas NASA Untuk Planet Venus
Suhu yang begitu panas di planet Venus dikatakan sangat ekstrim. Hal ini dikarenakan suhu panasnya dapat mencairkan timah. Namun para ilmuwan berpendapat bahwa planet Venus dulunya tidak seperti ini.
Di masa miliaran tahun yang lalu, planet Venus hampir sama seperti Bumi. Tidak hanya bentuk dan ukurannya, tetapi juga kondisinya.
Hal ini mengambil waktu dimana tata surya masih begitu muda. Para ilmuwan berasumsi bahwa terjadi sesuatu yang menjadikan planet Venus berevolusi.
Usulan baru misi NASA ke Venus menjadi salah satu rencana yang nantinya akan dilaksanakan. Apabila usulan ini diterima, maka misi Veritas akan meluncur pada tahun 2026. Persiapan yang benar-benar matang untuk mendaratkan penelitian di Venus.
Baca juga: Fakta Aneh Planet Venus dalam Tata Surya
Persiapan yang dilakukan memang lama, apalagi belum pernah ada alat buatan manusia yang bertahan di Venus. Oleh karena itu, Veritas dirancang agar benar-benar siap diluncurkan.
Para ilmuwan nantinya akan merasa terbantu jika misi Veritas ini berhasil. Misi NASA ke Venus ini nantinya akan menjadi yang pertama setelah pesawat ruang angkasa Magellan.
Banyak hal yang mungkin berkaitan dengan planet Venus. Diantaranya adalah vulkanisme yang juga sering terjadi di Bumi. Salah satu ciri dari planet Venus adalah memiliki beragam gunung berapi. Namun yang jadi pertanyaan adalah apakah gunung berapi tersebut masih aktif?
Apakah ada sesuatu yang terjadi di masa lampau seperti letusan hebat? Apakah hal tersebut berpengaruh pada sejarah planet Venus? Dengan adanya misi Veritas, maka setidaknya fakta planet Venus akan terungkap.
Nantinya Veritas akan menggunakan spektrometer untuk mencari hotspot dari letusan yang masih aktif. Kemudian Veritas juga dibekali dengan radar yang dapat digunakan untuk mendeteksi patahan aktif.
Misi NASA ke Venus dengan Veritas ini juga digunakan untuk mengetahui banyaknya air di pedalaman. Mengingat permukaannya begitu ekstrim, namun bagian pedalamannya belum diketahui hingga saat ini. Oleh karena itu, jika misi ini diresmikan, maka akan didanai di tahun 2021 kemudian akan diluncurkan. (R10/HR-Online)