Konfigurasi mesin mobil terdiri atas beberapa jenis. Berikut akan kita bahas beberapa jenis konfigurasi mesin pada kendaraan mobil tersebut. Mesin mobil sendiri merupakan salah satu komponen mobil yang utama dan memiliki peran sangat penting.
Konfigurasi mesin sendiri adalah istilah penunjuk layout piston pada mesin pembakar dalam. Konfigurasi mesin ini memiliki beberapa fungsi tersendiri yang tentunya sangat penting. Fungsi pertama sebagai langkah memodifikasi mesin agar sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan.
Baca Juga: Pendingin Mesin Mobil Lengkap Dengan Fungsinya
Kemudian sebagai langkah untuk menciptakan teknologi mesin yang lebih canggih dan efisien. Konfigurasi mesin juga bisa berperan sebagai wujud dari perkembangan teknologi saat ini. Sehingga produsen mampu menciptakan mobil yang sesuai dengan canggihnya teknologi.
Konfigurasi Mesin Mobil, Berikut Jenis-jenisnya
Jenis konfigurasi mesin memiliki berbagai jenis, baik pada mesin bensin maupun diesel. Setiap kendaraan roda empat memiliki konfigurasi mesin yang berbeda sesuai kebutuhan dan teknologinya. Nah, berikut ini akan kita bahas mengenai beberapa jenis konfigurasi mesin tersebut:
Mesin Inline
Pertama terdapat jenis konfigurasi inline yang paling umum dan banyak perusahaan mobil yang menggunakannya. Pada mesin ini penempatan silinder atau piston pada posisi sejajar atau segaris. Kelebihan konfigurasi mesin ini yaitu konstruksinya compact sehingga baik untuk efisiensi bahan bakar.
Hal tersebutlah yang membuat banyak pabrikan otomotif menggunakan mesin ini untuk mobil mereka. Apalagi mobil ini juga sangat ekonomis dalam proses produksinya, mudah dalam perawatannya. Sementara itu, untuk kekurangannya yaitu membutuhkan ruang mesin yang lebih panjang.
Konfigurasi Mesin Mobil V-Engine
Berikutnya terdapat v-engine atau mesin dengan konfigurasi V yang juga cukup banyak digunakan. Terutama pada sport car atau mobil mewah seperti Lamborghini, Ferrari, Mercedes-Benz, dan lainnya. Mesin ini sangat identik dengan kecepatan karena memiliki silinder yang jumlahnya banyak.
Baca Juga: Fungsi Blok Silinder Mobil yang Penting untuk Anda Ketahui
Konfigurasi ini bernama V karena mesinnya menyerupai huruf V dengan piston dan silinder yang terpisah. Power to weight ratio mesin ini juga lebih ringan daripada mesin kebanyakan. Kekurangannya yaitu pembuatan dan perawatannya mahal karena jumlah moving partnya lebih banyak.
Boxer Engine
Jenis lainnya yaitu boxer engine yang memiliki posisi silinder horizontal bukan vertikal. Pistonnya saling berpasangan atau berhadapan dengan dimensi mesin, bisa sangat rendah atau lebar. Dengan layout ini maka central gravity-nya menjadi rendah dan membuat mobil memiliki kestabilan yang baik.
Kekurangan konfigurasi mesin mobil boxer engine ini memiliki perawatan yang cukup rumit. Selain itu, suara mesin ini juga terbilang lebih berisik daripada suara mesin inline engine. Kekurangan lainnya dari boxer engine ini yaitu konfigurasinya jauh lebih kompleks untuk di maintenance.
Mesin W
Jenis konfigurasi mesin selanjutnya yaitu mesin W yang memiliki cabang sepertI huruf W. Mesin ini memiliki konstruksi yang lebih rumit daripada mesin V dan part mesinnya juga lebih banyak. Meskipun begitu, tentunya performa dari mesin ini sangat luar biasa dan tidak diragukan lagi.
Karena itu tidak heran jika brand otomotif terkenal seperti Bugatti menggunakannya puluhan tahun. Contohnya pada model Chiron dengan mesin W16 yang menjadikannya salah satu mobil terkencang di dunia. Mesin W sendiri sebenarnya terdapat 2 tipe yaitu 3 dan 4 cabang silinder.
Untuk konfigurasi mesin mobil W 3 cabang silinder yang tergabung pada satu crankshaft. Penamaan sesuai dengan jumlah silinder tersebut misalnya W16, W12, dan W8. Sedangkan 4 cabang silinder disebut “VV” yang terdapat pada Touareg, Volkswagen Phaeton, dan lainnya.
Mesin Rotary
Terakhir mesin rotary yang memiliki konstruksi compact, ringan dengan power to weight ratio hebat. Mesin ini memiliki moving part yang sedikit sehingga sangat ekonomis dalam produksinya. Jenis mesin ini berkompresi rendah dan terdapat sebagian bahan bakar yang tidak terbakar.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mesin Mobil yang Kotor hingga Bersih
Hal tersebut tentunya akan mempengaruhi emisi buang dan efisiensi penggunaan BBM. Namun mesin ini lebih rentan rusak karena perbedaan temperatur housing dan rotor. Sehingga dalam jangka waktu tertentu mesin rotary harus rebuild ulang agar kinerjanya tidak terganggu.
Demikianlah pembahasan mengenai beberapa jenis konfigurasi mesin mobil dan penjelasan singkat tentangnya. Setiap jenis mesin tersebut ternyata memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya masing-masing. (R10/HR-Online)