Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, menutup lapak pedagang Rest Area Banjar Atas yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan, untuk lapak para pedagang yang lain tidak ditutup.
“Sudah ada penutupan, hanya saja penutupan itu sifatnya lokal milik pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saja,” kata Wakil Ketua Gugus Tugas Kota Banjar, Nana Suryana, Jum’at (17/07/2020).
Selain melakukan penutupan, tim Gugus Tugas juga melakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan cairan disinfektan. Juga telah melakukan tracking kepada warga yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien tersebut.
“Jadi sudah diambil langkah-langkah pencegahan dan penanganannya,” singkat Nana Suryana, yang juga sebagai Wakil Wali Kota Banjar.
Sebelumnya, dalam menyikapi adanya salah seorang pedagang di Rest Area Banjar Atas yang terkonfirmasi positif Covid-19, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Industri (KUKMP) Kota Banjar, belum melakukan penutupan lokasi tersebut.
Belum dilakukannya penutupan lokasi itu karena sampai saat ini pihak Dinas KUKMP masih menunggu arahan dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar.
“Betul, ada pedagang di Rest Area BA yang terkonfirmasi positif Covid-19, dan sudah kami laporkan. Tapi untuk penutupan, nanti menunggu petunjuk dari tim Gugus Tugas,” kata Kabid. KUKMP Dinas KUKMP Kota Banjar, Tatang Nugraha, saat dihubungi HR Online, belum lama ini.
Baca Juga : Seorang Pedagang Positif Covid-19, Rest Area Banjar Atas Belum Ditutup
Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, H. Saefuddin, menambahkan, setelah ada pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tim Gugus Tugas Kota Banjar sudah melakukan swab test, penyemprotan cairan disinfektan, dan langkah-langkah pencegahan yang lain.
“Setelah ada yang positif, tim Gugus Tugas sudah berupaya melakukan pencegahan. Lebih jelasnya bisa konfirmasi ke Gugus Tugas saja,” singkatnya.
Penanganan Covid-19 Harus Serius
Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Kota Banjar, H. Sudarsono, menyayangkan lambatnya upaya penutupan yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Kota Banjar.
Menurutnya, ketika sudah ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, terutama di sektor publik, harus langsung dilakukan penutupan sementara. Disamping dilakukan upaya pencegahan yang lain, seperti tracking dan penyemprotan cairan disinfektan.
Jangan sampai, keterlambatan langkah-langkah yang diambil menyebabkan terjadinya kluster baru penyebaran virus Covid-19 di Kota Banjar.
“Semua harus tetap waspada dan upaya pencegahan harus dilakukan dengan cepat. Kalau tidak begitu, dikhawatirkan muncul gelombang kedua pandemi lebih meningkat,” tandasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)