Gejala infeksi Corona yang timbul selama ini sudah banyak diketahui. Namun sebuah penelitian terbaru menemukan adanya enam tipe dan jenis gejala orang yang terpapar Covid-19. Diantaranya terdapat gejala baru.
Merebaknya virus Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 15 juta orang di seluruh dunia. Penularannya yang sangat cepat juga telah menyebabkan lebih dari 600 ribu orang terpapar di berbagai negara.
Para ahli kesehatan dan ilmuwan berusaha memahami penyakit baru ini. Namun tak sedikit fakta yang muncul membuat terkejut para ahli. Selain ada perbedaan genom virus di sejumlah negara, virus Corona juga mengalami mutasi.
Kemunculan virus baru ini sejak akhir Desember 2019 telah menjadi bencana yang belum ada obatnya hingga kini. Bahkan sejumlah gejala infeksi Corona baru bermunculan dan menambah panjang tanda atau ciri penyakit yang ditimbulkannya.
Temuan Baru Gejala Infeksi Corona Berdasarkan Jenisnya
Para ilmuwan dan ahli kesehatan dari seluruh dunia terus berlomba untuk mempelajari virus baru ini. Tingginya angka kematian yang diakibatkannya membuat para ahli berusaha keras untuk mengungkap fakta penyakit baru ini.
Sebuah penelitian terbaru para ilmuan Inggris menemukan adanya enam jenis penyakit coronavirus yang berlainan. Keenam jenis penyakit ini juga memberikan atau menampilkan gejala infeksi Corona yang berbeda pula.
Temuan yang dipublikasikan pada laman The National itu diperoleh setelah melakukan riset terhadap data dari aplikasi deteksi gejala Covid-19 yang banyak digunakan. Keenam jenis Covid-19 itu juga berkorelasi dengan tingkat keparahan akibat infeksi.
Kondisi ini, menurut para peneliti dari King’s College London itu, yang membuat pasien membutuhkan bantuan pernapasan dengan ventilator. Berikut ini berbagai gejala infeksi Corona yang dibedakan berdasarkan jenis infeksi coronavirus, seperti dikutip dari laman Boldsky.
Jenis 1
Jenis pertama ini seperti flu tanpa demam. Sedangkan gejala yang ditimbulkannya seperti sakit kepala, sakit dada, sakit tenggorokan, batuk, kehilangan bau, nyeri otot, dan tidak ada atau tanpa demam.
Jenis 2
Jenis kedua seperti flu dengan demam. Gejala yang ditimbulkannya antara lain sakit kepala, batuk, suara serak, kehilangan bau, sakit tenggorokan, kehilangan nafsu makan, dan demam.
Jenis 3
Jenis ketiga menyerang saluran cerna. Gejala infeksi Corona yang ada antara lain sakit kepala, sakit dada, sakit tenggorokan, kehilangan bau, diare, kehilangan nafsu makan, namun tidak ada batuk.
Jenis 4
Jenis keempat dengan keparahan tingkat satu, kelelahan. Gejala yang terlihat antara lain sakit kepala, batuk, suara serak, nyeri dada, demam, kehilangan bau, dan kelelahan.
Jenis 5
Jenis kelima dengan keparahan tingkat dua, kebingungan. Gejala infeksi Corona yang terlihat seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri dada, batuk, demam, suara serak, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, kelelahan, dan kebingungan.
Jenis 6
Jenis keenam dengan keparahan level tiga, perut dan pernapasan. Gejalanya seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, nyeri otot, nyeri dada, kehilangan bau, kelelahan, kebingungan, sesak napas, diare, kehilangan nafsu makan, dan sakit perut.
“Jika Anda bisa memprediksi orang terduga terinfeksi Corona, Anda memiliki waktu untuk memberikan penanganan dan intervensi awal yang berguna. Seperti memantau kadar oksigen dan gula darah serta memastikan mereka terhidrasi,” kata peneliti.
Temuan sangat penting khususnya bagi kalangan medis. Utamanya untuk membantu dokter dalam menilai risiko infeksi Covid-19 yang ada, termasuk perawatan gejala infeksi Corona yang akan menjadi prioritas. (R11/HR-Online)