Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TerbaruGas Metana di Antartika Bocor untuk Pertama Kali, Inilah Krisis Iklim

Gas Metana di Antartika Bocor untuk Pertama Kali, Inilah Krisis Iklim

Gas metana di Antartika bocor untuk pertama kalinya dan telah dikonfirmasi oleh para ilmuwan. Kebocoran ini menjadi yang pertama kalinya aktif di bawah lautan Antartika. Seperti yang diketahui bahwa gas metana memang telah disimpan di bahwa laut.

Antartika sendiri mengandung seperempat dari jumlah gas metana yang ada di Bumi. Kebocoran yang ada di Antartika ini membuat para ilmuwan khawatir. Sebab, nantinya akan ada resiko atau dampak yang akan dihadapi.

Dilansir dari Independent, metana merupakan gas rumah kaca yang memiliki karakteristik sangat kuat. Dikatakan kuat karena kemampuannya untuk menyerap panas. Berdasarkan data, kurang lebih selama 20 tahun, 1 kg metana telah membuat planet menjadi hangat.

Fakta Gas Metana di Antartika Bocor

Para penyelam mulai melakukan penelitian pertama kali dengan melihat kebocoran di tahun 2011. Dimana kebocoran tersebut terjadi dibawah laut Ross dekat Antartika Selatan, Ross Ice Shelf. Tepatnya berada pada jarak 10 meter atau 30 kaki di bawah laut.

Para penyelam kemudian melakukan penyelaman kembali di kawasan yang sama. Namun letaknya berbeda meski jaraknya tidak terlalu jauh dari situs pertama. Pada kunjungan yang kedua, terlihat adanya tanda kebocoran gas metana yang berwarna putih.

Kunjungan yang kedua ini membuat penelitian mengenai kebocoran gas lebih rinci lagi. Gas metana di Antartika bocor membuat para peneliti dan ilmuwan prihatin. Para ilmuwan menyatakan bahwa kebocoran ini bukanlah hal yang baik.

Gas metana yang mengalami kebocoran bisa terlepas hingga ke atmosfer. Tentu dampaknya bisa dirasakan oleh para penghuni Bumi. Mulanya gas metana tersebut terperangkap dalam permafrost kutub. Kemudian permafrost mengalami pencairan sehingga membuat gas metana terlepas.

Metana yang melarikan diri dari bawah dasar laut tersebut akan terus mengalir. Respon mikroba dan mikroorganisme  di bawah laut terbilang sangat lambat. Apalagi kebocorannya terjadi di laut yang sangat dangkal. Sehingga akan sangat mudah bagi gas metana untuk mengalir bebas.

Gas metana di Antartika bocor dikatakan sebagai kebocoran kecil. Mengingat Antartika hanya mengandung seperempat metana dari Bumi. Sehingga untuk perubahan iklimnya akan tetap berubah, namun tidak terlalu signifikan.

Hal yang justru dikhawatirkan adalah jika kebocoran ini tidak hanya terjadi di Antartika. Tetapi di kawasan benua selatan Bumi yang mengandung banyak gas metana. Tercatat sebanyak 25% gas metana laut di Bumi berada di benua selatan.

Jumlah yang sangat banyak ini tentunya akan mempengaruhi iklim di Bumi. Terutama untuk pemanasan global yang mengakibatkan mencairnya es di kutub.

Baca Juga: Hutan Hujan Kuno di Antartika, Inilah Awal Mula Penemuannya

Dampak Gas Metana di Antartika Bocor

Seperempat jumlah gas metana telah tersimpan di Antartika. Sedangkan sisanya tersebar di berbagai belahan dunia di bawah laut. Kebocoran pertama di Antartika ini memang tidak berdampak secara signifikan.

Namun sudah terdapat peringatan akan resiko kebocoran gas metana yang lebih besar. Suhu global yang meningkat menjadi pemicu terjadinya es mencair. Gas metana melakukan pelepasan kemudian mengalir hingga ke atmosfer.

Gas metana di Antartika bocor juga mengalami hal yang sama. Apabila terjadi di benua bagian lain tentunya juga mengalir lebih cepat. Sebelumnya, di tahun 2018 NASA telah memberikan peringatan.

Dimana mencairnya es di Arktik bisa saja membawa pelepasan gas metana. Pelepasan ini memberikan kontribusi yang cepat pada pemanasan global.

Bahkan kecepatan pemanasan global ini tidak dapat diperhitungkan dalam proyeksi iklim. Para ilmuwan menyebutkan bahwa pelepasan metana dianggap sebagai peristiwa puncak atau titik tip.

Peristiwa ini memberikan efek yang besar. Bahkan meningkatnya suhu global tidak dapat dibalik atau dihentikan. Sehingga pemantauan akan kebocoran gas metana masih terus dalam pemantauan. Kebocoran metana di kawasan Antartika masuk dalam kategori aktif dan masih dalam perekaman.

Hingga saat ini sumber metana belum diketahui. Kemungkinan metana tersebut berasal dari pembusukan alga yang terkubur dibawah sedimen. Diperkirakan usianya sudah mencapai ribuan tahun.

Mikroorganisme yang mengonsumsi metana tersebut membutuhkan waktu lama untuk menghentikannya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa 5 sampai 10 tahun lagi mikroorganisme dapat menghabiskan metana.

Namun di masa tersebut pastinya sudah ada metana yang melarikan diri. Berdasarkan laporan yang dilansir dari The Guardian, rembesan aktif metana terjadi di pulau sub Antartika. Tepatnya di Georgia Selatan tahun 2014.

Peristiwa gas metana di Antartika bocor ini perlu diwaspadai. Dampaknya dapat berakibat pada mencairnya es yang lebih banyak. Dengan begitu, air laut juga akan meluap dengan tingkat kecepatan tinggi. (R10/HR Online)

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Sudahkah Anda mengetahui arti tanda seru merah di WA? Tanda ini umumnya menunjukkan bahwa pesan atau chat WhatsApp yang telah dikirim mengalami kegagalan. Meskipun...
Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...