Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar mengklaim, bahwa angka pengangguran sampai akhir bulan Juli 2020 ini menurun.
Hal itu dikatakan Kasi Penempatan dan Transmigrasi Disnaker Kota Banjar, Hera, kepada HR Online melalui pesan singkat WhatssApp, Selasa (28/7/2020).
Padahal, saat ini terlihat banyak orang yang menganggur, baik itu karena PHK atau lainnya akibat krisis karena pandemi Covid-19.
Hera mengakui, bahwa menurunnya angka pengangguran di Kota Banjar itu, datanya diambil dari banyaknya pencari kerja atau pembuat AK1 (kartu kuning).
Untuk jumlah pembuat AK1 pada akhir Juli ini terhitung lebih sedikit dibanding dengan tahun kemarin. Pada tahun 2019 lalu, jumlah yang mengajukan AK1 ke Dinasker Kota Banjar sebanyak 1.743 orang.
“Sampai dengan bulan ini jumlah pembuat AK1 ada 1.429 orang,” katanya Kasi Penempatan dan Transmigrasi Disnaker Kota Banjar.
Menurutnya, salah satu penyebab menurunnya pengajuan AK1, kemungkinan karena banyak yang ingin bekerja ke luar kota, yaitu Bandung, Karawang atau Bekasi.
Sedangkan jika jika ingin bekerja di luar Kota Banjar seperti Bandung, para pencari kerja ini terkendala oleh adanya syarat atau harus melampirkan rapid test dan swab test.
“Sedangkan untuk melakukan rapid test atau swab test secara mandiri tentu membutuhkan biaya, dan juga harganya mahal,” ucapnya.
Namun, lanjutnya, saat ini hal itu dapat diatasi dengan melakukan rapid test di pendopo Kota Banjar.
“Alhamdulillah, saat ini telah membuka rapid test bagi warga Kota Banjar yang akan bekerja. Rapid itu dilakukan setiap hari Rabu, dengan syarat harus melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu,” terangnya.
Hera menambahkan, untuk tahun ini pembuat AK1 didominasi oleh lulusan SMA sederajat. Sementara pada bulan Juni banyak sekali yang mengajukan AK1 khususnya lulusan SMK, yang baru lulus sekolah tahun ini.
Sedangkan rata-rata usia yang mengajukan kartu kuning didominasi oleh usia antara 18 sampai 25.
“Dari 1429 pembuat permohonan AK1, yang mengajukan perpanjangan kontrak paling ada 1 atau 2 saja,” pungkasnya. (Aisyah/R5/HR-Online)