Dinosaurus Punah Akibat Impact Winter? Dinosaurus adalah hewan yang hidup di masa manusia belum ada.
Konon hewan ini hidup di zaman purbakala dan menjadikannya sebagai makhluk bersejarah.
Dinosaurus adalah hewan pemakan tumbuhan yang menggunakan lehernya untuk mencari makanan.
Baru-baru ini ada berita terkait respon LAPAN terhadap temuan dinosaurus yang punah dihantam asteroid.
Berkaitan dengan itu, Kepala dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, memberikan penjelasan terkait asteroid di luar angkasa yang menghantam peninggalan berkaitan dengan hewan bersejarah tersebut.
Hantaman itu ternyata menyebabkan impact winter pada bumi, sehingga manusia di dalamnya merasakan musim dingin yang sangat lama.
Kejadian impact winter tersebut disebabkan oleh banyaknya debu tebal akibat hantaman asteroid. Dan sinar matahari tidak bisa menghangatkan bumi sebagaimana biasanya.
Karena bumi tidak lagi mendapatkan sinar matahari yang cukup, akibatnya datanglah musim dingin dan semua makhluk yang tinggal di dalamnya mengalami kedinginan.
Menurut Kepala LAPAN, bahwa debu-debu tebal tersebut bertahan di lapisan stratosfer dan menyebar ke seluruh permukaan bumi.
Selain menjadikan bumi kehilangan kehangatan sinar matahari, tumbuhan yang hidup di dalamnya juga lama-kelamaan mengalami kekeringan lalu mati.
Ini terjadi karena tumbuhan tersebut tidak menerima cahaya yang cukup.
Impact Winter Penyebab Dinosaurus Punah
Impact Winter merupakan teori yang sudah banyak diketahui oleh manusia sejak tahun 90-an.
Teori tersebut didasarkan pada adanya sebuah kawah besar di Meksiko, tepatnya pada Semenanjung Yukatan.
Teori inilah yang bisa memberikan pengetahuan dan penjelasan mengenai kepunahan dinosaurus.
Asteroid memiliki diameter sepanjang 10 km dan mencapai kawah tersebut sehingga meninggalkan banyak debu tebal di Semenanjung Yukatan.
Debu-debu tersebut juga menyebar ke lapisan stratosfer dari bumi.
Dua Bencana Besar 65 Juta Tahun Silam
Berkaitan dengan temuan dinosaurus punah dihantam asteroid, LAPAN juga memberikan penjelasan lain.
Disebutkan bahwa, peneliti Rhorom Priyatikanto dan seluruh ilmuwan di dunia menemukan adanya dua bencana besar.
Bencana itu terjadi pada 65 juta tahun yang lalu. Yakni Erupsi di India serta terjadinya tabrakan asteroid di Meksiko.
Dahulu, pernah terjadi sebuah erupsi yang menyebabkan tersebarnya gas beracun dan Karbondioksida ke udara.
Sehingga bumi pun mengalami pemanasan global sampai 5 derajat celcius.
Adapun terkait asteroid yang mengalami tabrakan, dijelaskan bahwa itulah yang menyebabkan bumi langsung mengalami pendinginan yang parah.
Bukti lainnya terkait 2 bencara besar tersebut adalah, peneliti juga menemukan adanya aktivitas vulkanik yang menstabilkan keadaan di bumi.
Selain itu, LAPAN juga memberikan penjelasan tentang gunung berapi yang menyebarkan gas yang menghangatkan bumi, sehingga menyebabkan dinosaurus punah tersebut. (Deni/R4/HR-Online)