Jumat, Februari 14, 2025
BerandaBerita BanjarDinkes Kota Banjar Lakukan Fogging di Lokasi Wabah Chikungunya

Dinkes Kota Banjar Lakukan Fogging di Lokasi Wabah Chikungunya

Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Setelah puluhan warga terserang penyakit Chikungunya, Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan fogging di sejumlah RT di lingkungan Parungsari, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Senin (6/7/2020).

Petugas pelaksana Dinas Kesehatan Kota Banjar, Acep Iwan Sofyan, mengatakan, fogging ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit Chikungunya disebabkan gigitan nyamuk aedes aegipty atau aedes albopictus.

Dari lima RW yang terdapat penyebaran penyakit Chikungunya di lingkungan Parungsari, jumlahnya ada sebelas RT yang dilakukan fogging pada hari ini.

“Dari data yang sudah masuk ada sekitar tiga puluh warga terserang Chikungunya. Untuk yang lain belum masuk laporan. Kemungkinan masih bertambah,” ujar Acep kepada awak media, Senin (6/7/20).

Sebelumnya, kata Acep, setelah banyak laporan dari warga, petugas kesehatan dari BLUD Puskesmas Purwaharja 1 kemudian melakukan penyelidikan epidiomologi (PE) untuk memastikan adanya jentik-jentik nyamuk di lingkungan warga.

Setelah itu, petugas langsung memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit Chikungunya, pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dan giat bersih lingkungan sebagai tindakan preventif.

“Kemarin sudah banyak warga yang melapor dan hari ini kami lakukan fogging di lingkungan Parungsari, Kota Banjar. Total ada sebelas RT yang difogging,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas kesehatan Kota Banjar, dr. H. Agus Budiana, mengatakan, bahwa Chikungunya termasuk penyakit yang mudah disembuhkan.

Selain itu, masa penyembuhannya relatif pendek hanya sekitar satu minggu atau lebih dan tidak sampai fatal hingga menyebabkan kematian.

Meski demikian, karena efek inveksi virus Chikungunya mengakibatkan nyeri persendian, nyeri badan serta efek yang lain pada kesehatan harus tetap diperiksakan dan dilakukan pengobatan.

“Masa penyembuhannya cukup pendek dan tidak begitu membahayakan namun harus tetap diobati dan diperiksakan ke dokter,” ungkapnya. (Muhlisin/R8/HR Online)

Paula Verhoeven dan Baim Wong

Masih Memanas, Paula Verhoeven dan Baim Wong Kisruh Perebutan Hak Asuh Anak

Kisruh perebutan hak asuh anak antara Paula Verhoeven dan Baim Wong masih memanas. Baru-baru ini pihak Paula turut memberikan sederet bukti di Pengadilan Agama...
Bisnis Fashion Amapola Label

Berkarya di Tengah Proses Cerai, Paula Verhoeven Kenalkan Bisnis Fashion Amapola Label

Model cantik Paula Verhoeven belakangan ini disibukkan dengan aktivitas barunya. Diam-diam ia kini sedang mempersiapkan bisnis fashion Amapola Label miliknya. Ibu dari Kiano dan...
Vadel Badjideh Ditahan

Nikita Mirzani Menang Telak, Vadel Badjideh Ditahan 20 Hari ke Depan

Setelah berbulan-bulan menghadapi konflik dengan Nikita Mirzani, akhirnya Vadel Badjideh ditahan selama 20 hari ke depan usai ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (13/2/2025. Hal...
Pencurian Kambing

Pencurian 7 Ekor Kambing dan Sepeda Motor di Banjar Bikin Resah, Terjadi di Dua Desa

harapanrakyat.com,- Aksi pencurian ternak kambing milik warga terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat. Korban pencurian kambing tersebut yaitu Tugio (49), warga Dusun Purwodadi, Desa...
Motif Adik Bacok Kakak

Motif Adik Bacok Kakak Kandung di Tasikmalaya Akhirnya Terungkap, Sering Marahi Pelaku dan Orang Tuanya

harapanrakyat.com,- Motif adik bacok kakak kandung di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya yang bikin heboh warga kemarin akhirnya terungkap. Pelaku nekat melakukan tindakan itu lantaran...
Pokdarwis di Pamarican Ciamis Kembangkan Peternakan Kambing Jadi Wisata Edukasi

Pokdarwis di Pamarican Ciamis Kembangkan Peternakan Kambing Jadi Wisata Edukasi

harapanrakyat.com,- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Medal Cahya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, mendirikan peternakan kambing. Tujuan dari peternakan kambing ini, untuk mengembangkan...