Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Bendungan Ceuri yang berada di Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, disulap menjadi destinasi wisata baru.
Meski bendungan berada di sebuah daerah terpencil di Kab Tasikmalaya, tetapi dengan pesonanya itu membuat tidak sedikit yang mengunjungi objek wisata baru ini.
Bahkan, untuk yang suka berburu wisata, bendungan Ceuri ini tak sekadar menyuguhkan pemandangan alam. Namun juga, menyuguhkan beragam spot menarik untuk selfie atau swafoto.
Itulah yang menjadi keunggulan dari destinasi wisata baru di Tasikmalaya ini. Selain untuk masuk bayar tidak mahal cuma bayar seihklasnya, juga memiliki spot untuk swafoto dengan pemandangan yang keren.
Sehingga, tidak salah jika bendungan Ceuri ini setiap harinya banyak dikunjungi wisatawan lokal atau dari daerah lainnya.
Muhlis, pengunjung asal Tanjungjaya mengaku penasaran dengan daerah tersebut. Dia tahu bendungan tersebut dibuka sebagai objek wisata, dari cerita teman serta media sosial.
“Saya tahu dari update teman di Facebook dan Instagram. Sebagian besar teman-teman mengunggahnya di Instagram. Penasaran dan akhirnya datang ke sini,” katanya Minggu (12/7/2020).
Menurut Muhlis, ada sejumlah spot yang menarik di bendungan Ceuri ini. Salah satunya, spot curug dengan pemandangan indah.
Selain itu, katanya, ada pula taman buat selfi, dan alur jalan yang dilaluinya asik untuk memakai sepeda.
“Makanya cocok dikunjungi bagi pasangan kalangan muda maupun keluarga, saat menghabiskan waktu libur,” ucapnya.
Karang Taruna Tidak Dilibatkan Mengelola Bendungan Ceuri Tasikmalaya
Salah seorang pedagang di kawasan tersebut, Rudi, mengatakan, bendungan Ceuri ini dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kab Tasikmalaya. Dikatakannya, kawasan tersebut dibuka sebagai destinasi wisata, karena mempunyai potensi yang bagus.
Terbukti, banyak pengunjung yang datang setelah dibuka sebagai objek wisata dengan penambahan fasilitas-fasilitas baru.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Jayaratu, Agus Taryono, mengaku, bahwa sampai saat ini pihak karang taruna tidak dilibatkan dalam pengelolaan wisata baru ini.
“Entah kedepannya mau seperti apa. Saya akan tetap menungu dan mengupayakan sampai kapan pengelolaan destinasi wisata ini akan melibatkan karang taruna setempat,” ujarnya.
Padahal, lanjutnya, jelas di daerah bendungan Ceuri banyak pemuda yang berpotensi dalam menglola wisata seperti ini.
“Setidaknya dengan dilibatkan dalam mengelola, bisa mengurangi pengangguran yang ada di sini,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)