Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Belasan Guru sekolah dari satuan pendidikan MI, MTs, dan MA di Kota Banjar diduga menjadi korban penipuan setelah dijanjikan menjadi PNS.
Para Guru madrasah tersebut diduga menjadi korban penipuan dengan modus iming-iming menjadi PNS yang dilakukan oleh pelaku berinisial AS dan SP.
Salah seorang korban penipuan, Surip, menuturkan, awalnya para korban dijanjikan menjadi PNS di lingkungan Kemenag Kota Banjar oleh AS yang saat ini sudah pensiun.
Korban dijanjikan menjadi PNS dengan syarat menyetorkan sejumlah uang sebagai jaminan SK saat penerimaan CPNS pada tahun 2016.
Namun, setelah menyetorkan sejumlah uang jaminan tersebut, hingga saat ini janji itu belum dipenuhi.
Bahkan, SK pegawai negeri sipil (PNS) yang dijanjikan juga belum diterima oleh para korban.
“Ada sekitar 15 orang yang menjadi korban penipuan. Semuanya dijanjikan menjadi PNS,” kata Surip usai melakukan laporan di Mapolres Banjar kepada awak media, Jum’at (24/7/20).
Uang yang sudah terlanjur disetorkan oleh korban itu, lanjut Surip, nominalnya berbeda-beda.
Bahkan, uang yang dikeluarkan ada yang Rp 60 juta hingga ada juga yang sampai Rp 90 juta.
“Rata-rata uang yang sudah disetorkan Rp 60 juta. Kalau yang 90 juta jumlahnya ada dua orang,” ujarnya.
Baca juga: 4.200 Pelamar “Serbu” CPNS Kota Banjar
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP. Budi Nuryanto membenarkan adanya sejumlah guru mendatangi Mapolres Banjar melaporkan kasus dugaan penipuan terkait penerimaan CPNS.
Kata dia, penanganan kasus tersebut sudah sejak bulan Mei lalu dan saat ini juga masih dalam proses penyidikan.
“Iya, betul. Perkara tersebut sudah dari bulan Mei dan saat ini tengah dalam proses penyidikan,” singkat AKP Budi Nuryanto saat dikonfirmasi via sambungan WhatsApp. (Muhlisin/R6/HR-Online)