Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita PangandaranAkibat Pandemi, Distribusi Pupuk Subsidi ke Pangandaran Terhambat

Akibat Pandemi, Distribusi Pupuk Subsidi ke Pangandaran Terhambat

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Pada masa pandemi Covid-19, distribusi pupuk subsidi ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sempat terhambat. Hal ini diakui Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura, Dinas Pertanian Pangandaran, Aep Haris, Selasa (14/7/2020).

Kata dia, terdapat kendala dalam pendistribusian pupuk bersubsidi pada bulan Mei 2020 lalu, saat pemberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar).

“Kita dapat keluhan dari petani, bahwa pupuk subsidi langka di lapangan,” ujar Aep.

Dengan adanya keluhan dari petani tersebut, kemudian Dinas Pertanian Pangandaran menggelar rapat koordinasi dan melakukan komunikasi dengan agen dan juga distributor pupuk.

“Dari hasil kordinasi tersebut, akhirnya peredaran pupuk bersubsidi di Pangandaran kembali normal sejak 20 Juni 2020,” katanya.

Lanjut Aep, kelangkaan pupuk bersubsidi dilatarbelakangi karena adanya pengurangan jumlah pegawai di distributor pupuk, lantaran pandemi Covid-19.

“Pengurangan pegawai tersebut, berdampak pada pengiriman pupuk subsidi ke Pangandaran, pasalnya armada yang beroperasi juga mengalami pengurangan,” jelas Aep.

Aep menyebut, alokasi pupuk subsidi ke Pangandaran tahun 2020 ini cukup banyak. Yakni jenis urea sekitar 6.765 ton sudah tersalurkan sebanyak 6.379 ton, sisa 386 ton belum tersalurkan.

Untuk pupuk jenis ZA alokasinya sebanyak 174 ton dan baru tersalurkan sebanyak 67, ton, sisanya 106 ton belum tersalurkan.

Pupuk subsidi lainnya jenis SP36 teralokasikan 897 ton dan sudah tersalurkan 797,65 ton, sisanya 99,35 ton belum tersalurkan.

Sementara itu, pupuk jenis Phonska sebanyak 5.300 ton yang tersalurkan sebanyak 4.095,65 ton, sisanya 1.304,35 ton belum tersalurkan.

Untuk pupuk jenis Organik teralokasikan 2.188 ton dan sudah tersalurkan 1.450 ton, sisanya 738 ton.

Sementara itu, jumlah kios/agen pupuk subsidi yang di Kabupaten Pangandaran berjumlah 38 sedangkan distributor ada 6 dan produsen pupuk ada 2 yakni PT Petro Kimia Gersik dan PT Kujang.

“Jumlah kios/agen pupuk bersubsidi sebanyak 38, belum sebanding dengan jumlah Desa di Pangandaran yang berjumlah 93 Desa dari 10 Kecamatan,” ungkap Aep. (Ceng2/R8/HR Online)

Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...
Pelajar Korban Ledakan Petasan

Pelajar Korban Ledakan Petasan di Kota Banjar Dapat Bantuan untuk Pengobatan dari Pemkot

harapanrakyat.com,- Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Supriana, memberikan bantuan kepada pelajar korban ledakan petasan. Pelajar berinisial RR (10) itu mengalami luka berat pada...
Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar Baru Vicky Prasetyo Buat Penasaran, Pilih Jaga Privasi

Pacar baru Vicky Prasetyo kembali menuai atensi netizen. Ya, Vicky Prasetyo kembali mencuri perhatian publik, kali ini karena kehadiran kekasih barunya. Sosok artis yang...
Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Analisis Gaya Bermain Timnas Indonesia U-17 Lawan Korea Utara, Media Asing Sebut Wajar Kalah

Gaya bermain Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Utara (Korut) ramai jadi sorotan media asing. Pasalnya tim anak asuhan Nova Arianto dibantai habis-habisan pada laga...
Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendukung larangan pelajar SD dan SMP membawa kendaraan bermotor roda dua maupun...