Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Update Corona Kota Banjar 6 Juni 2020 dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi 4 orang.
OTG merupkan orang yang diduga melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala sakit.
Sementara itu 2 orang OTG di Kota Banjar berasal dari Kelurahan/Kecamatan Purwaharja, 1 orang berasal dari Kelurahan Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, dan 1 orang berasal dari Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Pataruman. Saat ini keempat OTG di Kota Banjar tersebut sedang diisolasi di RSU Asih Husada, Langensari Kota Banjar.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Banjar per hari ini, Sabtu (6/6/2020), sebanyak 24 orang. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat di RSUD Kota Banjar sebanyak 3 orang.
Selanjutnya PDP yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sebanyak 30 orang. Sementara PDP yang meninggal di Kota Banjar tercatat ada 19 orang.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar saat ini 7 orang. Enam diantaranya sudah berhasil sembuh, sementara 1 orang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19 pasca kematiannya.
Dengan demikian, di Kota Banjar tidak ada lagi kasus positif Covid-19 yang aktif. Semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sembuh dan pulang ke rumahnya masing-masing.
Sementara itu, update Corona Kota Banjar 6 Juni 2020 juga menunjukkan sebanyak 47 orang dinyatakan reaktif Covid-19 setelah mengikuti rapid test.
Rapid test sendiri merupakan skrining awal proses tracing di suatu wilayah untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 secara dini.
Rapid test ini merupakan pemeriksaan antibodi dalam tubuh seseorang, jika reaktif maka berarti tubuh sudah pernah diserang virus sehingga mengeluarkan antibodi sebagai pertahanan.
Namun apakah virus tersebut adalah virus Corona, maka perlu dilakukan swab test untuk memastikannya. Jika hasilnya positif setelah swab test, maka kasusnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Berbeda jika seseorang dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test. Meskipun reaktif, yang bersangkutan tidak berarti positif Corona. (SBH/R7/HR-Online)