Berita Jabar (harapanrakyat.com).- Majelis Masyayikh Jawa Barat, sepertinya bakal segera terbentuk. Hal tersebut terkemuka saat video conference antara Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum bersama Forum Pondok Pesantren (FPP) dan para Kiai Sepuh Pimpinan Ponpes di Jawa Barat, Senin (29/6/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Kang Uu (sapaanya) menyebut, Pemprov Jabar mendukung penuh pembentukan Majelis Masyayikh untuk di tingkat Provinsi Jabar.
“Majelis ini bisa membangun dan menjadi jembatan komunikasi antara pondok pesantren di Jabar dengan pemerintah,” ujar Uu.
Kata dia, jumlah pesantren di Jawa Barat yang tercatat saat ini sekitar 12.000, dengan jumlah santri antara 3 sampai 4 juta orang. Sementara yang tercacat di Kemenag 8.500 lebih pesantren..
Dengan banyaknya jumlah pesantren di Jabar, pihaknya sedikit sulit membangun komunikasi. Padahal Pemerintah sangat butuh masukan, dorongan dan dukungan dari para ulama atau kyai untuk mewujudkan Jabar Lahir dan Batin.
“Dengan adanya Majelis Masyayikh, pondok pesantren bisa memberikan masukan-masukan kepada pemerintah ataupun sebaliknya. Tentu tujuannya untuk peningkatan kualitas pendidikan yang ada di pondok pesantren,” katanya.
Pihaknya berharap, video conference atau pertemuan dengan para ulama pimpinan Ponpes ini bisa dilanjutkan lagi agar pembentukan Majelis Masayikh Jabar bisa segera terwujud.
Sementara itu, Perwakilan Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Wildan menyatakan, pihaknya mendukung dengan adanya rencana pembentukan Majelis Masyayikh di Jabar.
“Kita sangat mendukung pembentukan ini, bagaimana pun ini merupakan bentuk ikhtiar kita dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren,” uajr Wildan.
Kata Wildan, Majelis Masyayikh ini akan seperti Badan Nasional Standarisasi Pendidikan khusus pondok pesantren.
“Nantinya majelis ini akan menjadi wadah para kiai untuk merumuskan standar kerangka kurikulum pesantren, sebagai acuan pembelajaran bagi ponpes-ponpes yang ada di Jabar,” katanya.