Rabu, Februari 12, 2025
BerandaArtikelThe Last of Us, Game dengan Fitur Ramah Disabilitas

The Last of Us, Game dengan Fitur Ramah Disabilitas

The Last of Us part 2 ini akan segera menjawab keluhan dari penyandang difabel atau penyandang kebutuhan khusus.

Game ini akan menjadi game yang dapat diakses oleh para difabel sebagai pengguna Sony Playstation 4 mulai 19 Juni 2020 pekan depan.

Ini akan menjadi game yang ekslusif yang dapat memberikan perhatian pada difabel yang menginginkan game yang mudah mereka mainkan.

Fitur The Last of Us Bagi Penyandang Disabilitas

Naughty Dog yang merupakan pengembang dari game ini menjelaskan jika pembuatan dari game ini adalah berdasarkan keluhan dari para penyandang disabilitas.

Keluhan tersebut yakni mereka tidak dapat memainkan game sampai tamat karena terkendala cara yang tidak dapat mereka jangkau, seperti menekan tombol yang terus-menerus dengan cepat.

Sehingga, pengembang dari game ini akan mengantisipasi keluhan yang sama dengan game yang lalu. Oleh karena itu, Naughty Dog akan mengakomodasi kebutuhan para penyandang disabilitas yang sama dengan para non disabilitas agar mempunyai kesempatan bermain game yang sama.

Cerita, Fitur dan Konsep Menarik The Last of Us

Ellie Williams merupakan tokoh utama dari game sejak seri pertama ini muncul. Ia dapat mengeksplorasi lingkungan sekitar melalui pendengaran, yaitu lingkungan kota Seattle 25 tahun setelah wabah dari virus Cordyceps.

Wabah tersebut meruntuhkan peradaban. Hal ini membuat para pemain game harus melakukan zoom agar memperoleh pandangan yang lebih jelas pada stik seperti menggunakan smartphone.

Fitur Game

Fitur render membuat lingkungan jadi tampak hitam putih, sedangkan protagonis di game ini berwarna biru serta musuh akan berwarna merah.

Kemudian fitur lain yang ada di game The Last of Us adalah mampu mengubah dari teks menjadi audio. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Ellie saat membaca surat dan juga dokumentasi yang dia peroleh dari perjalanannya.

Matthew Gallant yang merupakan desaigner dari game ini mengelompokkan aksebilitas tersebut dalam tiga kategori, yakni, mempermudah kontrol, mengubah teks menjadi suara, dan mengatur mode kontras yang tinggi. Oleh karena itu, hal tersebut menjadikan pembuatan game ini menjadi lebih lama.

Sebagai cara membuat kenyamanan untuk para disabilitas, maka pihak Naugty Dog melakukan konsultasi dengan tunanetra dan juga dari para pecinta game. Selain itu, juga berbagai komunitas game bahkan dari para pengembang lain.

Game The Last of Us pun sama seperti dengan game tunanetra yang lain, yakni memiliki penggemar yang menyukai fitur Sound Assistance.

Gallant juga menyebutkan jika terdapat salah satu proses yang panjang hanya untuk memperoleh kesepakatan lewat perdebatan tentang pengembangan akses dari para tunarungu.

Pengembang game ini menginginkan jika para penyandang tunarungu dapat memainkan game tanpa ada kesulitan yang berarti. Namun, mereka tampaknya harus melakukan bongkar pasang desain yang sudah ada.

Cerita Game yang Lebih Menarik

Jika dahulu hanya menceritakan tentang bunuh-membunuh, berbeda dengan game saat ini. Cerita yang diusung lebih gelap dan lebih menantang.

Di game The Last of Us part 2 ini adalah Ellie yang berumur sembilan belas tahun dan juga mempunyai kehidupan yang berbeda. Ellie sudah tumbuh menjadi gadis yang dewasa dan memiliki tanggung jawab.

Ellie yang merupakan gadis remaja yang beranjak dewasa akan menghadapi berbagai pengalaman yang sulit. Misalkan, di dalam cerita ada pertanyaan yang menarik yang akan terjawab di akhir game nantinya.

Pertanyaaan itu adalah “Jika Ellie masih gadis remaja, apa dia akan sanggup mengorbankan diri untuk sesuatu yang lebih besar?”.

Kemudian ada lagi pertanyaan, “Apa Ellie siap dengan konsekuensi yang sudah ia lakukan?”. Hal tersebut harus diingat, karena di dalam darah gadis ini ada harapan dari umat manusia yang akhirnya gagal diwujudkan.

Naughty Dog memakai konsep hate atau juga kebencian dalam mesin penggerak di cerita ini. Sehingga, akan mempengaruhi banyak sekali aspek di dalam cerita.

Di dalam cerita The last of Us ini, penulis mengharapkan terjadi konsekuensi yang serius yang akan dihadapi oleh Ellie nantinya di sepanjang game. Walaupun akan sulit dihadapi oleh Ellies, seperti apa yang penulis bayangkan jika terjadi kematian rekan Ellie satu per satu saat berpetualang. Penulis juga penasaran, bagaimana keputusan Ellie dengan hal tersebut, akan tetap lanjut atau berhenti di tengah jalan. (R10/HR-Online)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...