Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Seorang perangkat desa ditemukan tewas tergantung di perkebunan jati, Dusun Girimulya, RT. 5/13, Desa Binangun, Kota Banjar, Jawa Barat. Peristiwa tersebut menggegerkan warga setempat.
Mayat seorang perangkat desa berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga pada Senin (01/06/2020) pagi, sekitar pukul 06:30 WIB.
Posisinya menggantung di sebuah gubuk/saung yang lokasinya berada di tengah perkebunan jati milik warga.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Pataruman, AKP. Cecep Edi Suleman, kejadian bermula pada hari Minggu, tanggal 31 Mei 2020, sekitar pukul 18.30 WIB.
Pada waktu itu korban pergi dari rumah dengan alasan akan menuju ke rumah bendahara Desa Sukamukti, bernama Efin Herpina. Tujuannya untuk mengambil uang konsumsi bagi petugas di Posko Covid-19.
Namun, Erfin sendiri tidak merasa menerima kedatangan korban, sampai saat korban ditemukan meninggal.
Bahkan, pada saat keluar dari gang rumah, korban terlihat oleh petugas ronda berjalan menuju arah Desa Binangun.
Korban Sebagai Perangkat Desa Sukamukti
“Korban berinisial Ach, warga Dusun Girimukti, RT. 03/08. Dia berprofesi sebagai perangkat desa, yakni Kadus Girimukti, Desa Sukamukti,” terang Kapolsek Pataruman, AKP. Cecep Edi Sulaeman, kepada HR Online, Senin (01/06/2020).
Lebih lanjut AKP. Edi Sulaeman menjelaskan, sampai Senin pagi tadi, sekitar pukul 05.00 WIB korban tidak kembali ke rumah. Istri korban pun memberitahukan kepada Yogi (saksi), agar mencari keberadaan korban.
Mendengar kabar tersebut, Yogi bersama warga sekitar berinisiatif mencari korban yang merupakan perangkat desa.
Sekitar pukul 06.30 WIB, korban ditemukan di lokasi kejadian. Posisi tubuhnya tergantung tali dan sudah tidak bernyawa.
“Kemudian, petugas kepolisian melakukan olah TKP. Saat ini mayat korban sudah dibawa petugas ke RSUD Banjar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang AKP. Edi Sulaeman.
Dihubungi terpisah, Sekdes Sukamukti, Nana Juhana, mengaku kaget dengan adanya kejadian tersebut. Nana juga membenarkan bahwa korban merupakan salah seorang perangkat di Desa Sukamukti.
“Ya betul, korban memang salah satu perangkat desa. Saya sendiri kaget, tapi untuk sebab musababnya saya kurang tahu. Karena selama ini seperti tidak ada problem,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)