Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Islam di Indonesia Terangkum dalam Beberapa Teori

Sejarah Islam di Indonesia Terangkum dalam Beberapa Teori

Sejarah Islam di Indonesia melalui proses yang cukup panjang. Kita ketahui Islam telah masuk di berbagai negara yang ada dunia sejak dulu mulai dari Afrika, Timur Tengah, Asia hingga Eropa.

Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, Islam telah disebarluaskan ke berbagai negara. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat pun, syi’ar agama Islam terus dilakukan oleh para khalifah serta para pemimpin Dinasti Islam lainnya.

Sejarah Islam di Indonesia

Islam pertama kali dikenalkan di Indonesia pada masa Dinasti Umayyah dirikan pangkalan dagang yang berada di pantai barat Sumatra.

Saat itu, Indonesia yang terkenal dengan negara yang kaya akan rempah-rempah, sangat ramai dikunjungi oleh para pedagang di berbagai penjuru dunia.

Para pedagang Muslim pun saling berdatangan ke Indonesia untuk melakukan kegiatan dagang. Hal ini telah berlangsung dari abad ke abad.

Baca juga: Sejarah Perjuangan Tokoh Agama Islam di Gunung Singkup Pangandaran

Namun terdapat pendapat lain mengenai sejarah agama Islam di Indonesia. Dalam hal ini, ada yang menyatakan bahwa Islam dibawa pertama kali oleh 9 wali atau biasa disebut dengan Wali Songo. Islam sendiri diketahui masuk pertama kali di Indonesia pada abad ke-7 Masehi.

Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, telah terdapat beberapa agama yang terlebih dulu masuk, agama tersebut adalah Hindu dan Budha yang menjadi kepercayaan masyarakat Indonesia.

Teori Sejarah Islam di Indonesia

Islam masuk serta berkembang di Indonesia telah berlangsung sejak zaman dulu. Beragam teori telah dikemukakan oleh para sejarawan yang juga didukung dengan adanya beberapa fakta yang telah terkumpul.

Dilihat dari proses perkembangannya, terdapat tiga kategori yang melandaskan penyebaran Islam di Indonesia. Ketiga teori tersebut antara lain:

Teori Gujarat

Merupakan teori masuknya Islam dari Gujarat India yang dikemukakan oleh peneliti di Belanda. Dalam teori ini, dikisahkan bahwa orang-orang Islam yang berasal dari Arab melakukan perjalanan ke Gujarat India.

Di sana Islam Syafi’i berkembang dan diajarkan oleh orang-orang tersebut. Kemudian orang-orang yang berasal dari Gujarat tersebut datang ke Indonesia yang sebelumnya telah memiliki hubungan dagang dengan Nusantara.

Baca juga: Kisah Rasul Menerima Wahyu Pertama dan Sejarah Nuzulul Qur’an

Maka dalam hal ini, Islam pun sedikit demi sedikit mulai menyebar diantara kaum pedagang. Oleh karena itu, Indonesia dengan Gujarat memiliki kesamaan mahzab yakni mahzab Syafi’i.

Teori sejarah Islam di Indonesia ini juga diperkuat dengan adanya batu nisan milik Sultan Malik Al Saleh yang memiliki kesamaan dengan batu nisan yang berada di Kambay Guajarat.

Teori Mekkah

Dalam teori ini menyebutkan Islam di Indonesia masuk pada abad pertama hijrah atau tepatnya pada abad ke-7 Masehi.

Ulama Buya Hamka menyatakan bahwa Islam berasal dari tanah Arab atau Mesir yang dibawa oleh para kaum musafir yang bernama kaum Sufi.

Buya menuliskan di dalam bukunya yang berjudul Membongkar Kejumudan: Menjawab Tuduhan-Tuduhan Salafi Wahhabi. Dimana menyebutkan bahwa Gujarat hanyalah tempat singgah sementara para pedagang Arab sebelum akhirnya masuk ke Indonesia.

Teori Persia

P.A Hosein Djajadiningrat menyatakan bahwa teori sejarah Islam di Indonesia dari Persia dengan alasan banyaknya persamaan budaya Islam antara Indonesia dengan Persia.

Diantaranya peringatan 10 Muharram atau Assyura dalam memperingati syahidnya Huesein yang terdapat di kedua negara.

Selain itu, penggunaan ejaan membaca huruf Arab antara orang Persia dan Indonesia juga memiliki kesamaan.

Kesamaan lain adalah ajaran Syaikh Siti Jenar dengan ajaran sufi Iran Al-Hallaj yang berkembang dalam bentuk puisi.

Teori Persia ini juga menunjukkan bahwa Islam Persia membawa pengaruh dalam perkembangan mahzab Syafi’i yang telah dianut muslim Nusantara.

Saksi Sejarah Masih Ada Hingga Kini

Sejumlah saksi sejarah adanya penyebaran agama Islam di Indonesia pada ratusan tahun yang lalu dan hingga kini masih dapat kita lihat adalah adanya beberapa bangunan masjid.

Seperti kita ketahui, masjid merupakan tempat ibadah umat Islam yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Bangunan masjid tersebut terangkum dalam potret 8 masjid tertua warisan sejarah agama Islam di Indonesia.

Kedelapan masjid tersebut hingga kini dapat kita saksikan keberadaannya dan menjadi bukti sejarah Islam di Indonesia. Untuk diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia berdasarkan populasinya. (R10/HR-Online)

Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...
Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

harapanrakyat.com,- Terbakar api cemburu, seorang suami warga Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tega membacok istrinya sendiri saat malam takbiran Idul Fitri, pada Minggu...
Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...
Komisaris Bank BUMN

Komisaris Bank BUMN Gemuk, Prabowo Minta Rampingkan dengan Tim Profesional

harapanrakyat.com,- Baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto menyoroti komisaris bank BUMN yang dianggap gemuk. Hal tersebut terungkap dari percakapan wartawan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga...
Pemudik di Stasiun Kota Banjar

Puncak Arus Mudik, Ribuan Pemudik Masih Padati Stasiun Kota Banjar

harapanrakyat.com,- H-1 lebaran Idul Fitri 1446 H ribuan pemudik pengguna layanan jasa kereta api masih berdatangan di Stasiun Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu...
Pedagang bunga dadakan di Sumedang

Jelang Idul Fitri, Pedagang Bunga Dadakan di Sumedang Raih Omzet Jutaan Rupiah dalam Tiga Hari

harapanrakyat.com,- Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, membawa berkah tersendiri bagi para pedagang bunga dadakan khas lebaran, yang memenuhi Kawasan Taman Endog, Kecamatan Sumedang...