Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Rapid test massal di dua gereja yang digelar Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, hasilnya menyatakan 4 jemaat reaktif.
Rapid test massal yang berlangsung hari ini (07/06/2020), digelar di Gereja Bethel Indonesia (GBI), dan di Gereja Pantekosta Kota Banjar. Rapid test tersebut untuk mendeteksi dini adanya para jemaat gereja yang terpapar virus corona.
Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Kota banjar, dr. H. Agus Budiana, mengatakan, dari total 69 jemaat gereja yang mengikuti rapid test massal, 4 jemaat diantaranya dinyatakan reaktif rapid oleh Tim Gugus Tugas.
Empat orang yang dinyatakan reaktif tersebut meliputi dua orang berasal dari jemaat Gereja Bethel Indonesia, dan dua orang jemaat Gereja Pantekosta.
“Ke empatnya merupakan warga Kota Banjar dengan jenis kelamin dua orang laki-laki dan dua orang lagi perempuan. Hari ini juga akan dibawa ke RS Asih Husada Langnesari, untuk pemeriksaan swab test,” terang dr. Agus, kepada awak media, Minggu (07/06/2020).
Selain rapid test di tempat ibadah (gereja), Tim Gugus Tugas juga akan melakukan rapid test kepada sejumlah santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar.
“Besok kita rapid test di Pesantren Citangkolo. Untuk ketersediaan alat sendiri, sejauh ini masih mencukupi,” terang Agus.
Sementara itu, Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, mengatakan, rapid test akan terus dilakukan di sejumlah keramaian, termasuk tempat ibadah. Hal itu untuk mendeteksi dan mengantisipasi adanya penambahan kasus baru selama PSBB berlangsung.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih belum lama ini ada satu penambahan baru kasus positif-19 di Kota Banjar berdasarkan hasil pemeriksaan swab test.
Kasus baru tersebut merupakan seorang warga Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja sebagai perawat RSUD Kota Banjar.
“Kemarin ada penambahan satu orang yang positif. Untuk itu, semua harus tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” tandasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)