Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarProtokol Kesehatan Pesantren di Jabar untuk Kemaslahatan Umat

Protokol Kesehatan Pesantren di Jabar untuk Kemaslahatan Umat

Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan dalam mengeluarkan protokol kesehatan pesantren di Jabar, pihaknya mempertimbangkan pendapat dari para kiai, pengurus pesantren dan ormas Islam.

Sehingga keluar Keputusan Gubernur (Kepgub) No 443/Kep.326-Hukham/2020 . Perubahan atas Kepgub Jawa Barat No 443/Kep.321-Hukham/2020 tentang Protokol Kesehatan dalam Pencegahan COVID-19 di Pesantren.

“Poin dari Kepgub ini telah dibacakan, semua diterima oleh pesantren. Kami berharap Kepgub ini adalah untuk kemaslahatan bersama,” ujar Uu, di Bandung, Senin (15/6/2020).

Meski telah dikeluarkan Kepgub tersebut,  Pemprov Jabar tetap menerima saran dan masukan dari pihak terkait di 27 Kota/Kabupaten di Jabar. Tujuannya, Pergub yang berkaitan dengan protokol kesehatan untuk pesantren di Jabar dalam menghadapi adaptasi kebiasan baru (AKB) sesuai dengan kondisi pesantren yang ada di seluruh Jawa Barat.

“Tidak langsung dikeluarkan Pergub. Pertama dibuat draf yang disampaikan langsung ke kiai di 27 Kabupaten/Kota. Mulai dari pesantren muadalah maupun salafiyah, juga wakil pesantren khalafiah. Termasuk Kemenag, MUI sampai komunitas pesantren,” ucap Uu.

Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemprov Jabar kepada pesantren. Juga mencegah adanya klaster pondok pesantren dan juga untuk kemaslahatan umat. Maka dari itu lahirlah standar operasional prosedur (SOP), tentang protokol untuk diterapkan di Pesantren.

Uu menegaskan bahwa protokol kesehatan ini dibuat untuk kebaikan atau kemaslahatan umat. Ia tak menginginkan adanya klaster baru COVID-19 di Jabar, terutama dari pesantren.

Uu menjelaskan, aturan Protokol Kesehatan untuk seluruh Pesantren di Jabar yang umum harus dipenuhi, mulai dari memakai masker, jaga jarak dan fasilitas cuci tangan pakai sabun di beberapa sudut pesantren.  Selain itu, pesantren harus sediakan media sosialisasi protokol kesehatan.

Pemprov Jabar juga memperhatikan pesantren, pihaknya telah menyiapkan bantuan mulai dari masker, vitamin, hand sanitizer dan alat rapid test. Sedangkan untuk bantuan tunai masih dalam tahap pembahasan.

“Pesantren tinggal mengajukan permintaan bantuan, ketika sudah siap mentaati prosedur. Untuk bantuan tunai, masih dibahas,” jelas Uu. (R9/HR-Online)

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...
Perampasan Perhiasan Anak Sekolah

Perampasan Perhiasan Anak Sekolah Modus Ngaku Guru Baru Marak Terjadi di Pangandaran, Waspada!

harapanrakyat.com,- Perampasan perhiasan anak sekolah dengan modus mengaku sebagai guru baru di sekolah terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Korbannya tersebar di lima Sekolah...