Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaksanakan video conference bersama pengurus pesantren di Jawa Barat, di Gedung Sate, Jumat (5/6/2020). Pesantren di Jabar dalam persiapan AKB, Wagub Jabar menampung aspirasi untuk penyusunan protokol kesehatan di lingkungan para santri ini.
Uu yang juga sebagai Panglima Santri Jawa Barat menyampaikan ada rancangan protokol kesehatan dari Pemprov Jabar. Sedikitnya ada 10 protokol untuk pesantren baik salafiyah atau pesantren dengan sekolah.
Protokol kesehatan itu pertama santri harus pakai masker. Kedua harus selalu dicek suhu tubuh, sehingga ketika ada yang bergejala bisa segera ditindak. Ketiga santri wajib mencuci tangan saat beraktivitas, pengurus pesantren menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabut di setiap sudut tempat.
Pesantren di Jabar dalam Persiapan AKB untuk protokol kelima, pesantren harus memeriksa kesehatan para pengajar/ustadz. Seluruh penghuni pesantren dianjurkan meminum vitamin, supaya menjaga daya tahan tubuh. Rutin membersihkan berbagai fasilitas pesantren dengan cairan disinfektan.
Pesantren menyediakan ruang isolasi proporsional. Untuk langkah awal bila ditemukan kasus atau gejala COVID-19, sehingga tak menular kepada penghuni pesantren. Kesembilan, ketika ditemukan kasus segera menghubungi layanan kesehatan. Terakhir, mengimbau para kiai selalu memimpin doa dan selawat.
“Ini sebagai rancangan untuk membuat keputusan. Untuk pesantren kita jangan gegabah, harus menerima masukan dari kiai atau ulama karena mereka adallah yang paham situasi kondisi pesantrennya. Itu belum ditetapkan dan akan dirumuskan kembali, hasilnya akan disampaikan,” ujar Kang Uu.
Sebagian pesantren mengaku tak semua mampu memenuhi kebutuhan dalam protokol kesehatan COVID-19. Uu mencatat seluruh masukan, aspirasi termasuk keluhan dari pengurus pesantren di Jabar. sehingga Pemprov Jabar bisa menentukan protokol kesehatan yang diterima pesantren.
Uu berharap kepada Pemda setempat di Jabar untuk memperhatikan kondisi pesantren di wilayahnya. Pemprov pun akan berupaya memberikan bantuan kepada Pesantren di jabar dalam persiapan AKB. “Beberapa pesantren menyatakan tidak sanggup melakukan semua protokol, pemerintah daerah diharapkan membantu,” ujar Kang Uu. (dhs/R9/HR-Online)