Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Pemkab Ciamis sampai saat ini tidak memperpanjang PSBB Parsial, yang sebelumnya telah berakhir pada 12 Juni kemarin. Dalam menghadapi new normal atau adaptasi kebiasaan baru, Perpustakaan Ciamis sampai saat ini masih belum dibuka. Tapi masyarakat tetap bisa simpan-pinjam buku.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusipda) Ciamis Tini Nurmasari mengatakan sampai saat ini ruang baca di Perpus masih belum dibuka. Pasalnya, untuk wilayah zona level 2, sesuai arahan dari Provinsi Jabar, perpustakaan tidak boleh buka.
“Tak perlu khawatir, kami masih melakukan pelayanan bagi anak sekolah, mahasiswa atau masyarakat yang ingin meminjam atau mengembalikan buku. Silahkan saja datang ke kantor perpustakaan,” ujar Tini saat dihubungi via telepon, Rabu (17/6/2020).
Alasannya, Perpustakaan Ciamis tetap ingin memfasilitasi anak sekolah dan masyarakat umum yang menyukai buku fisik untuk dibaca. Meskipun di era digital saat ini membaca tak hanya melalui buku tapi bisa secara online melalui smartphone.
Tini menjelaskan, Perpustakaan daerah kemungkinan akan dibuka ketika sekolah kembali berjalan. Karena apabila perpustakaan dibuka sedangkan sekolah tutup, kemungkinan besar anak-anak akan mengunjungi perpustakaan sehingga bisa terjadi kerumunan. Sedangkan saat pandemi corona ini, anjurannya tidak menimbulkan kerumunan.
“Jujur kami masih khawatir dengan kondisi saat ini. Jadi jalan yang paling baik memang perpustakaan sementara tidak buka. Tapi upaya kami memfasilitasi. Dalam memberikan pelayanan juga kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Peminjam buku harus pakai masker, cuci tangan dan tidak baca di kantor,” jelas dia.
Prosesnya, pengunjung datang ke kantor, lalu sampaikan judul atau tema buku yang akan dipinjam. Nanti petugas perpustakaan Ciamis akan mencarikannya. Tak dipungkir, meski tidak banyak namun peminjam buku masih ada yang datang. Itu membuktikan masyarakat Ciamis sudah cinta membaca.
“Perpus Jamur di Alun-alun dan di Lokasana masih ditutup juga. Kami khawatir. Sarana untuk protokol kesehatan masih terbatas. Untuk cek suhu saja hanya 1 unit. Tapi kami tetap jaga fasilitas itu,” tegas dia. (Fahmi2/R9/HR-Online)