Banyak orang yang beranggapan bahwa penyebab pengapuran tulang terutama karena faktor usia. Namun tahukah Anda jika jumlah kasus anak muda yang mengalami pengapuran tulang juga tidak sedikit.
Pengapuran atau osteoartritis merupakan gangguan yang umumnya terjadi karena terjadinya degeneratif utamanya pada bagian sendi yang menyangga tubuh. Gangguan ini biasanya menyerang sendi di sekitar panggul, lutut, ataupun pergelangan kaki.
Umumnya masyarakat sering menyamakan antara gangguan pengapuran ini dengan pengeroposan tulang (osteporosis). Padahal osteoartritis sangat berbeda dengan osteporosis meskipun keduanya mempunyai gejala yang mirip.
Penyebab pengapuran tulang bukanlah karena kurangnya asupan kalsium seperti pada osteporosis. Karena itu pentingnya mengenali perbedaan kedua gangguan ini agar penanganannya lebih efektif.
Osteoporosis, seperti dikutip dari Wikipedia, merupakan penyakit tulang karena berkurangnya massa tulang. Gangguan ini juga ditandai dengan penurunan kekuatan dan kualitas tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Dengan kata lain, osteoporosis terjadi dan menyerang pada bagian tulang. Sedangkan osteoartritis menyerang bagian sendi yang terletak diantara tulang. Namun akibat gangguan ini akan menyebabkan gangguan pada tulang juga.
Faktor Penyebab Pengapuran Tulang
Sangat penting mengenali perbedaan antara pengapuran dan pengeroposan tulang. Selain akan lebih memudahkan kita mengenali faktor yang menyebabkan penyakit ini, penanganannya juga akan lebih baik.
Di bawah ini berbagai faktor penyebab pengapuran tulang yang sebaiknya Anda tahu. Coba bandingkan dengan faktor yang menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang.
Faktor Genetik
Faktor keturunan juga bisa menyebabkan terjadinya pengapuran tulang. Utamanya menyangkut kemampuan tubuh dalam memproduksi kolagen. Sendi tubuh sangat membutuhkan kolagen yang berperan penting untuk menghasilkan dan menguatkan jaringan tulang rawan.
Tak sedikit kasus pengapuran terjadi akibat kurangnya produksi kolagen karena faktor genetik. Kolagen ini diproduksi oleh tubuh. Namun kemampuan tubuh akan berkurang karena faktor usia. Namun kondisi ini juga bisa karena keturunan.
Gerakan Berulang
Aktivitas atau gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang juga bisa menjadi penyebab pengapuran tulang. Posisi duduk yang membungkuk ataupun mengangkat beban berat terlalu lama bisa menyebabkan nyeri sendi.
Begitu juga dengan berjalan yang terlalu jauh atau berlebihan juga bisa menyebabkan terjadinya pengapuran sendi. Karena itu penting membuat selingan gerakan dan istirahat untuk mengendurkan sendi.
Karena Obesitas
Obesitas atau faktor kegemukan bisa menjadi penyebab pengapuran tulang. Berat tubuh yang berlebih akan memberikan beban yang juga memberatkan sendi-sendi dalam menahan dan menyangga tubuh.
Beban yang cukup berat dan berlangsung dalam waktu yang lama akan membuat bantalan tulang rawan tertekan. Bantalan inilah yang akan menyebabkan terjadinya pengikisan yang membuatnya semakin menipis.
Jika bagian tulang rawan menipis, maka tulang-tulang yang mengapitnya juga akan mengalami gesekan. Hal inilah yang akan menyebabkan terjadinya pengapuran tulang dan menimbulkan rasa nyeri.
Akibat Cedera
Faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab pengapuran tulang adalah karena cedera. Kegiatan olahraga merupakan aktivitas yang cukup tinggi terjadinya cedera. Apalagi jika olahraga tanpa didahului dengan pemanasan, sangat rentan terhadap kemungkinan terjadinya cedera.
Cedera yang terjadi bisa menyebabkan terjadi gesekan tulang yang mengikis tulang rawan. Karena itu penting melakukan olahraga dengan gerakan yang benar dan dilakukan tidak secara berlebihan.
Akibat Kecelakaan
Kecelakaan juga bisa memicu terjadinya gangguan pada sendi. Terlebih jika kecelakaan yang menimpa bagian persendian. Untuk mencegah pengapuran tulang akibat kecelakaan segera periksakan ke dokter.
Itulah berbagai penyebab pengapuran tulang yang sebaiknya dikenali dengan baik. Untuk memastikan apakah benar terjadi pengapuran tulang ada baiknya memeriksakan ke dokter. Hal itu agar penanganannya juga lebih efektif. (R11/HR-Online)