Mengetahui penyebab BAB berdarah sejak dini sangat penting. Tak sedikit orang yang menganggap BAB berdarah lebih karena ambeien atau wasir. Padahal kondisi ini bisa saja akibat penyakit organ dalam yang serius.
Gangguan darah yang keluar saat BAB atau buang air besar sering pula dianggap sebagai gejala muntaber yang memang sering terjadi. Apalagi jika pada saat yang bersamaan Anda juga sering mengalami muntah berdarah.
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pendarahan saat buang air besar. Selain wasir atau ambeien, kondisi ini juga bisa terjadi akibat adanya luka di sekitar dubur.
Penyebab Bab Berdarah yang Harus Diwaspadai
Ada banyak faktor penyebab BAB berdarah. Selain ada yang ringan, namun jika Anda mengalami darah yang keluar saat buang air besar, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Berikut ini sejumlah penyebab yang harus dikenali.
Anal Fissure
Anal Fissure merupakan terlukanya kulit sekitar anus atau dubur. Biasanya gejala diawali rasa gatal yang sangat, sehingga kita ingin untuk menekan atau menggaruknya. Luka ini bisa terjadi saat BAB, namun akan sembuh dengan sendirinya.
Wasir
Wasir juga bisa menjadi penyebab BAB berdarah. Peradangan yang terjadi pada pembuluh darah vena di sekitar anus ini terjadi akibat melebarkan vena dan merupakan gangguan yang sering terjadi namun tidak berbahaya.
Wasir biasanya ditandai dengan timbulnya benjolan di sekitar anus. Selain karena keturunan, penyakit wasir juga bisa disebabkan pola makan kurang sehat. Darah akibat luka pada wasir ini juga sering terjadi saat buang air besar.
Kanker Usus
Faktor penyebab BAB berdarah selanjutnya yang harus diwaspadai adalah adanya penyakit kanker usus. Penyakit ini timbul juga bisa karena sejumlah faktor terutama pola makan tak sehat dan gaya hidup.
Konsumsi daging merah yang terlalu sering tanpa diimbangi dengan sayuran dan makanan berserat bisa memicu kanker ini. Gejala penyakit ini ditandai adanya perubahan feses maupun buang air besar dibarengi keluarnya darah.
Polip Usus
Jika saat buang air besar dibarengi darah yang terjadi berulang atau feses berwarna gelap kehitaman, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Bisa jadi ini tanda Anda mengalami polip usus yang menjadi penyebab BAB berdarah.
Polip usus terjadi karena adanya jaringan dinding usus yang tumbuh dan menonjol ke dalam lumen usus. Gangguan ini bisa meningkatkan risiko anemia sehingga perlu penanganan segera dari dokter.
Kolitis
Kolitis adalah gangguan berupa peradangan yang terjadi di sekitar usus. Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini, baik akibat pola makan tidak teratur maupun karena terjadinya infeksi.
Tukak Lambung
Tukak lambung juga bisa menjadi penyebab BAB berdarah. Tukak atau ulkus lambung merupakan terjadinya luka pada duo denum dalam lambung. Rasa mual, nyeri ulu hati, maupun pendarahan saat BAB merupakan gejala gangguan ini.
Tukak lambung terutama disebabkan sejumlah faktor, seperti karena keturunan, stres, meningkatnya asam lambung, serangan bakteri helicobacter pylori, maupun karena konsumsi obat anti peradangan dosis tinggi yang berlangsung lama.
Pencegahan dan Penanganan BAB Berdarah
Setelah mengetahui sejumlah penyebab BAB berdarah, lantas bagaimana penanganan maupun cara pencegahannya? Untuk penanganan medis, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik atau anti peradangan. Atau bisa juga akan dilakukan operasi.
Sedangkan untuk meredakan rasa sakit atau nyeri maupun mencegah gangguan ini sebaiknya segera ubah pola makan Anda. Konsumsi makanan tinggi serat dan rutin banyak minum air putih. Juga jauhi rokok dan alkohol.
Itulah beberapa penyebab BAB berdarah yang sebaiknya dikenali dan diwaspadai. Jika pendarahan yang terjadi saat buang air besar berlangsung terus, sebaiknya segera obati ke dokter anda. (R11/HR-Online)