Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Pusat Perkantoran Pemkab Pangandaran dikabarkan akan segera dibangun tahun 2020 ini di Dusun Karangmulyan, Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Pembangunan perkantoran tersebut mulai dikerjakan oleh tiga pekerjaan yang sudah mulai disiapkan, seperti pembangunan Alun-alun dengan nilai kontrak sekitar Rp. 16.512.808.600 oleh PT. Lamkapai Pratama dengan sumber APBD Provinsi 2020.
Selanjutnya,pembangunan gedung kantor Setda nilai kontrak sekitar Rp. 16.515.584.000 dikerjakan PT. Tunas Fortuna Jaya dengan sumber dana dari APBD Provinsi tahun 2020.
Sedangkan untuk pembangunan gedung Bappeda dengan nilai kontrak sekitar Rp. 5.793.808.000 dikerjakan PT. Karya Maharaja Abadi dari APBD Pangandaran tahun 2020.
Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Kabupaten Pangandaran, Rida Nirwana, mengatakan, lahan persiapan untuk perkantoran sudah diputuskan lokasinya dengan luas 22 hektar, termasuk relokasi rumah penduduk yang tergusur.
“Seluas 15 hektar untuk perkantoran instansi vertikal, seperti Kodim, Kejaksaan, Pengadilan, BPN, Kemenag, BPS, dan lainnya. Saat ini sedang melanjutkan pengukuran lahan,” jelas Rida Nirwana saat diwawancara Koran HR, Senin (8/6/2020).
Rida Nirwana menambahkan, terkait anggaran masih belum bisa dipastikan tergantung dari Pemprov Jabar. Meski begitu, sesuai hasil lelang sudah ditentukan nilai kontraknya, yakni sudah ada tiga kegiatan yang tahun ini mulai dikerjakan pembangunannya, seperti pembangunan Alun-alun, kantor setda, dan kantor Bappeda.
Butuh Lahan 15 Hektare untuk Perkantoran Pangandaran
Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana dan wilayah (Praswil) Bappeda Kabupaten Pangandaran, Asep Suhendar, mengatakan, berdasarkan kebutuhan lahan untuk pendukung pusat perkantoran masih diperlukan instansi vertikal seluas sekitar 6 hektar, konsolidasi tanah atau relokasi sekitar 4 hektar, fasilitas umum dan sosial 2 hektar, ruang terbuka hijau seluas 3 hektar.
“Saat ini sedang melanjutkan pengukuran lahan untuk penyediaan instansi vertikal dan lainnya di daerah Ciliang seluas 15 hektar,” kata Asep Suhendar.
Asep Suhendar menambahkan, berdasarkan rencana anggaran untuk alokasi pembangunan Alun-alun berasal dari anggaran provinsi sebesar Rp. 18 miliar, gedung Setda dari provinsi sebesar Rp. 18 miliar dan kantor Bappeda dari APBD tahun 2020 sebesar Rp. 6 miliar.
“Sudah ada persiapan pekerjaan di tahun 2020 ini, mudah-mudahan teranggarkan sesuai kontrak,”pungkas Asep Suhendar
Plt Kabid CiptaKarya Nandang Kusmayadi melalui Kasi Perumahan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas PUTRPERA Kabupaten Pangandaran, Darda Kusnendra Mugriana, mengatakan, pihaknya sedang melakukan rekayasa lapangan (field engineering) dalam rangka mencari kesesuaian antara rancangan asli yang ditunjukkan dalam gambar dengan kebutuhan aktual dilapangan.
“Diputuskan titik nolnya di lokasi alun-alun berdasarkan hasil pengukuran ulang antara direksi, konsultan perencana dan pengawas juga Dinas PU, Bappeda,” kata Darda Kusnendra kepada HR, Selasa (9/6/2020).
Masih dikatakan Darda Kusnendra, pembangunan semua perkantoran nanti mengacunya pada titik nol, yakni di alun-alun sebagai patokan awal pekerjaan pembangunan pusat perkantoran di Desa Cintakarya ini. (Mad/Koran HR)