Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBerita PangandaranObyek Wisata di Pangandaran Masih Sepi, Karena Syarat Rapid Tes?

Obyek Wisata di Pangandaran Masih Sepi, Karena Syarat Rapid Tes?

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Meski sudah dibuka sejak 5 Juni 2020 lalu, namun sejumlah obyek wisata di Pangandaran masih sepi pengunjung.

Pemda Pangandaran memang memperketat penjagaan bagi wisatawan yang akan masuk ke wilyahnya. Sejumlah prosedur mesti ditempuh wisatawan. Salah satunya wisatawan disyaratkan memiliki surat keterangan sehat berupa hasil rapid test.

Selain itu, pengunjung yang boleh masuk ke Pangandaran hanya warga Jawa Barat, warga luar Jawa Barat sementara tidak diizinkan untuk berwisata ke Pangandaran.

Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Savana, mengatakan, obyek wisata di Pangandaran sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh wilayah Jawa Barat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Itu sudah kebijakan pihak Pemkab Pangandaran di tengah pandemi Covid-19. Jadi wayahna dulu untuk kali ini, nanti juga jika Covid-19 sudah tidak ada, tidak akan seperti ini,” kata Agus, Jum’at (19/6/2020).

Agus mengakui saat ini obyek wisata di Pangandaran masih sepi pengunjung. Pengunjung yang datang masih bisa dihitung dengan jari.

“Memang sepi, belum begitu banyak, bahkan masih bisa terhitung,” katanya.

Wisatawan Tak Keberatan Jalani Rapid Tes

Sementara itu, Yuliana, salah seorang wisatawan asal Cicalengka mengatakan, wisata ke Pangandaran cukup ribet karena harus menjalani rapid test terlebih dahulu.

Meskipun demikian, dia menempuh syarat tersebut dan cukup memaklumi aturan dari Pemda Pangandaran, apalagi di situasi pandemi Covid-19 saat ini.

“Awalnya memang sudah tahu syarat wisata ke Pangandaran harus ada hasil rapid test. Makanya saya bersama lima teman lainnya kita rapid test di Cicalengka sebelum berangkat ke Pangandaran,” kata Yuliana.

Yuliana juga mengaku telah mengetahui jika nekat wisata ke Pangandaran tanpa surat keterangan sehat dan hasil rapid test dirinya harus putar balik.

“Ya aku bersama temenku dicek kesehatan dulu karena yang saya baca jika tidak ada rapid test disuruh balik lagi, untuk itu kami berenam dicek kesehatan dan rapid tes dulu. Jadi saat masuk ke Pangandaran pun nyaman,” katanya.

Meskipun mengakui ribet, namun Yuliana memaklumi syarat tersebut. “Apa boleh buat situasinya saat ini lain, dan kami pun memakluminya. Semua demi kebaikan bersama, jadi saya tidak merasa keberatan sama sekali,” tandasnya. (Entang/R7/HR-Online) 

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

Usai Pelajar, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Bakal Kirim Pemuda Dewasa yang Bikin Resah ke Barak Militer

harapanrakyar.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi akan mengirim pemuda dan orang dewasa yang kerap bikin resah masyarakat ke barak militer. Mereka akan mendapat...
Fasilitasi Pondok Pesantren

Perwal Fasilitasi Pondok Pesantren di Kota Banjar Masih Dalam Proses

harapanrakyat.com,- Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra Setda) Kota Banjar, Jawa Barat, merespon belum adanya Peraturan Wali Kota Banjar atas Peraturan Daerah (Perda) Kota...
Pemain Persib di Media Sosial

Bojan Hodak Bikin Akun TikTok, Pantau Pemain Persib di Media Sosial

Cerita datang dari Bojan Hodak saat membersamai Persib Bandung di musim ini. Dalam kisahnya, ia mengaku rela membuat akun Tiktok pribadi untuk memantau pemain...
Maling Apes, Belum Berhasil Curi Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

Maling Apes, Belum Beraksi Mencuri Motor Keburu Tertangkap Warga di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Warga berhasil menggagalkan maling hendak beraksi mencuri motor. Maling motor apes tersebut tertangkap warga yang sedang meronda, berkolaborasi dengan polisi di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten...
Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah siswa yang mendapat hukuman jemur di lapangan sambil hormat oleh oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, menjadi sorotan serta...
Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Akibat Kecelakaan Menabrak Batu Trotoar Jalan, Seorang Santri di Ciamis Harus Mendapatkan Perawatan Medis

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara motor asal Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis yang juga seorang santri menabrak batu yang ada di trotoar jalan raya Kawali-Cipaku di Desa...