Obat Corona terbaru akhirnya berhasil ditemukan. Penemuan obat Corona ini berupa kombinasi atau gabungan beberapa jenis obat yang selama ini telah beredar dan stem cell yang potensial untuk mengobati pasien Covid-19.
Penemuan terbaru ini merupakan hasil kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan para peneliti dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya dan dukungan dari Badan Inteligen Nasional (BIN).
dr. Purwati yang juga Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell UNAIR ini menyatakan kombinasi obat Corona terbaru ini juga mempunyai daya bunuh virus yang cukup efektif.
“Kombinasi lima regimen obat ini cukup efektif dalam menghalangi virus masuk ke dalam sel. Obat ini juga sangat potensial dalam menekan perkembangbiakan virus dalam sel tubuh,” kata Purwati seperti dikutip dari laman resmi UNAIR.
Sedangkan menyangkut dosis setiap obat yang digunakan dalam kombinasi obat Corona terbaru ini juga lebih rendah. Dosis ini hanya 1/5 dan 1/3 atau lebih kecil jika dibanding dengan dosis tunggalnya. Ini bisa mengurangi dampak toksik obat.
Kombinasi Obat Corona Terbaru
Hasil temuan baru ini tentunya memberikan angin segar di tengah belum ditemukanya obat untuk Covid-19 yang benar-benar efektif.
Lima kombinasi obat temuan baru itu meliputi; obat Hydroxychloroquine dengan obat doxycycline, obat Hydroxychloroquine dengan obat azithromicyne, obat lopinavir/ritonavir dengan obat doxycyline, obat Lopinavir/ritonavir dengan obat chlaritromycine dan obat Lopinavir/ritonavir dengan obat azithromicyne.
“Saat ini sudah ada ratusan obat yang telah diproduksi. Obat baru ini akan segera didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan,” kata Purwati.
Potensi Stem Cell Sebagai Obat Corona Terbaru
Selain mengumumkan temuan berupa kombinasi lima obat di atas, para peneliti UNAIR juga menemukan potensi stem cell dalam penanganan dan pengobatan pasien Covid-19.
Stem cell itu sendiri menurut Wikipedia adalah jenis sel yang belum mengalami diferensiasi. Sel yang dikenal sebagai sel induk atau sel batang ini berpotensi untuk berkembang atau berubah menjadi jenis sel lain yang berbeda.
Bahkan saat sel punca atau stem cell terbelah, sel baru bisa berfungsi tetap sebagai sel induk ataupun berubah menjadi jenis baru. Baik sebagai sel darah merah, sel otot, atau fungsi lainnya.
Terkait fungsinya sebagai obat Corona terbaru, fungsi stem cell dapat memperbaiki atau mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Yang menarik, stem cell ternyata tak hanya berjalan secara alami, namun juga bisa dikelola dan diarahkan.
Baca juga: Temuan Obat Corona dari Unair, Efektif dan Aman Atasi Corona
Bahkan saat ini di Indonesia hanya terdapat dua lembaga yang bisa mengolah sel punca. Lembaga itu adalah perusahaan obat PT Kalbe Farma dan lembaga akademis Insitute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga.
“Hasil pengujian kami menemukan dua formula stem cells yang mampu mengeliminasi virus SARS CoV2 isolat Indonesia,” kata Purwati. Hasil ini memberikan harapan terhadap penemuan obat Corona terbaru.
Dua formula stem cell yang ditemukan peneliti UNAIR itu adalah Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) cells. HSCs cells mampu mengeliminasi virus Corona setelah 24 jam dan NK cells dalam 72 jam.
Baca juga: Manfaat Eucalyptus untuk Obat Corona yang Sedang Viral, Efektifkah Atasi Covid-19?
Dengan penemuan ini, stem cell juga dinilai sangat potensial dimanfaatkan sebagai obat Corona terbaru dalam penanganan pasien Covid-19. Bahkan stem cell juga bisa digunakan untuk pencegahan infeksi virus SARS CoV-2 yang sangat menular ini.
Hasil temuan para peneliti Universitas Airlangga bersama BNPB dan BIN ini patut disambut gembira. Karena memberikan harapan yang lebih nyata dalam cara penanganan pasien Covid-19 yang lebih efektif.
Kedua hasil penelitian ini, baik kombinasi 5 obat maupun stem cell, menurut Purwati, dapat menjadi rekomendasi bagi para dokter dan petugas medis, industri, maupun masyarakat tentang obat Corona terbaru yang lebih efektif. (R11/HR-Online)