Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Ngamen di Pasar Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, saat pandemi, pengamen jalanan Amosta Nada, tetap mendapatkan banyak saweran.
Kehadiran pengamen jalanan Amosta Nada asal Dadaha, Kota Tasikmalaya itu cukup menghibur warga yang tengah berbelanja di Pasar Galuh Kawali, Senin (01/06/2020).
Setiap kali ngamen, grup pengamen jalanan tersebut selalu membawakan lagu-lagu berirama dangdut koplo. Dengan membawakan aliran musik dangdut koplo.
Meski semua musisinya sudah pada tua, namun kehadiran Amosta Nada di setiap pusat-pusat perbelanjaan maupun di tempat keramain lainnya selalu menjadi pusat perhatian. Terutama para pecinta musik dangdut.
Soma, yang merupakan Ketua Amosta Nada, mengungkapkan, menjalani kehidupan sebagai pengamen jalanan sudah berlangsung lama.
Setiap lagu yang disuguhkan diiringi dengan kendang koplo tak pernah luput dari saweran. Soma tidak menyebutkan besaran keuntungan yang didapat oleh grupnya.
Tapi, penghasilan dari saweran dalam setiap harinya cukup untuk menutupi kebutuhan hidup para musisi beserta keluarganya.
“Ngamen di Pasar Kawali merupakan kali pertama, dan alhamdulillah begitu tampil warga di pasar banyak yang langsung memberikan uang saweran,” tutur Soma, kepada HR Online.
Peralatan yang dimiliki Amosta Nada sangat sederhana. Namun, Soma mengaku grupnya itu tidak hanya ngamen di wilayah Tasikmalaya dan Ciamis saja.
“Kita ngamen sampai ke Garut, Bandung, dan kota-kota lainnya. Kalau di Kawali ini yang pertama,” kata Soma.
Sementara itu, Yaman, salah seorang pengunjung Pasar Galuh Kawali, mengatakan, Amosta Nada sebagai grup pengamen jalanan dari Kota Tasikmalaya mampu menarik perhatian warga.
“Ya, kehadirannya di Pasar Kawali ini cukup menarik perhatian pengunjung pasar. Sebab, lagu-lagu dangsut koplo yang dibawakannya luar biasa enak didengar. Jadi wajar kalau penampilannya mendapatkan banyak saweran,” singkatnya. (Dji/R3/HR-Online)