Rabu, Februari 12, 2025
BerandaArtikelMutasi Baru Virus Corona, Dapat Menular 10 Kali Lebih Cepat

Mutasi Baru Virus Corona, Dapat Menular 10 Kali Lebih Cepat

Mutasi baru virus Corona saat ini berhasil menghancurkan Amerika Serikat, Inggris, dan juga Italia. Dimana mutasi baru virus ini hampir 10 kali lebih menular jika dibandingkan dengan virus yang ada di China.

Versi paling kuat menyebutkan bahwa hasil mutasi dari virus tersebut memiliki 4 hingga 5 jauh lebih banyak mahkota atau paku duri dari permukaan virus.

Mahkota tersebut yang akan memungkinkan menempel pada organ tubuh manusia. Jika dalam jumlah yang lebih banyak, maka akan jauh lebih cepat menginfeksi sel dalam tubuh manusia.

Mutasi Baru Virus Corona yang Menular Lebih Cepat

Perubahan dari terjadinya mutasi baru tersebut dapat menjadi alasan mengapa virus semakin menyebabkan begitu banyak infeksi di benua Amerika.

Hal ini merupakan salah satu bentuk mutasi yang selalu dikhawatirkan para ilmuwan selama berminggu-minggu sejak terjadinya virus Covid-19 yang mana menjadi virus pandemi di seluruh dunia.

Namun, beberapa ilmuwan lain mengusulkan bahwa kemungkinan mutasi baru tersebut merupakan salah satu keunggulan.

Terdapat beberapa temuan terbaru namun belum ditinjau kebenarannya yang menunjukkan bahwa mutasi baru virus Corona ini tampaknya dapat mengubah fungsi dari virus.

Temuan terbaru tersebut juga menunjukkan bahwa virus yang membawa mutasi tertentu akan jauh lebih banyak dan tangguh daripada virus yang tidak mengalami mutasi.

WHO Mengklaim Mutasi Tidak Pengaruhi Vaksin

Para peneliti yang berasal dari Scripps Research Institute Florida mengungkapkan bahwa mutasi baru dapat mempengaruhi protein spike atau protein sebagai penancap dari SARS-CoV-2.

Protein spike yang terdapat dalam virus merupakan salah satu struktur yang digunakan virus agar dapat masuk ke dalam sel inangnya.

Apabila temuan mutasi baru virus Corona ini dikonfirmasi, maka penelitian tersebut merupakan kali pertama bagi sejumlah peneliti dalam menunjukkan sebuah perubahan yang dapat dilihat dari virus yang memiliki arti penting dalam masa pandemi seperti sekarang ini.

Virus Corona dengan mutasi ini dapat jauh lebih menular jika dibandingkan dengan virus yang tidak memiliki mutasi dalam kultur mutasi sel.

Minggu ini, Organisasi kesehatan Dunia (WHO) telah mengungkapkan bahwa mutasi baru sejauh ini tidak akan mempengaruhi kemanjuran dari vaksin yang tengah dikembangkan.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona Ternyata Mirip dengan Virus SARS, Kata Ilmuwan

Mutasi Virus D614G

Mutasi baru ini memiliki tonjolan seperti mahkota yang terletak pada bagian luarnya. Hal inilah yang menjadikan virus ini diberi nama Corona yang berarti mahkota.

Jumlah tonjolan yang cukup fungsional dan juga utuh pada partikel virus menjadi lima kali lebih banyak. Protein yang menonjol tersebut harus menempel pada sel inang agar dapat melakukan infeksi sel.

Hal ini mengakibatkan virus D614G akan jauh lebih mungkin untuk menginfeksi sel. Lebih parahnya lagi, mutasi baru virus Corona bisa mencapai 10 kali lebih menular jika dibandingkan dengan virus tanpa mutasi yang sama.

Demonstrasi yang Kuat

Para ahli virologi mengungkapkan bahwa penelitian yang telah dilakukan di Scripps merupakan sebuah demonstrasi yang cukup kuat,

Dimana mutasi baru ini cukup spesifik dan mampu menyebabkan perubahan yang signifikan terkait bagaimana virus dapat berperilaku secara lebih biologis.

Mutasi baru Corona yang telah dipelajari oleh para peneliti mendominasi wilayah Eropa dan juga sebagian Amerika Serikat.

Faktor biologis yang berperan dalam penyebaran cepat virus D614G tersebut menjelaskan bahwa dominasi viruslah yang menjadikannya menular lebih cepat.

Kendati demikian, terdapat berbagai faktor yang mengakibatkan cepatnya penyebaran virus ini seperti waktu lockdown, pola perjalanan, dan juga berbagai faktor yang tidak diduga.

Percobaan Lain

Dalam penelitian baru, para ilmuwan menemukan mutasi baru virus Corona jauh lebih tangguh, akan tetapi dalam percobaan yang lain mereka mengungkapkan bahwa virus yang dapat membawa sel jaringan yang dapat menginfeksi mutasi D614G jauh lebih spesifik.

Maka dari itu, pengembangan dari vaksin virus Corona harus mampu bekerja dengan baik untuk D614G.

Masih Diperlukannya Penelitian Lebih Lanjut

Meskipun memang terlihat cukup meyakinkan, akan tetapi masih banyak ilmuwan yang mengkritik penelitian mengenai mutasi baru tersebut.

Hal ini dikarenakan hasil analisanya yang belum cukup untuk dapat menyimpulkan bahwa mutasi baru virus Corona lebih menular. Masih tetap diperlukan penelitian lain untuk dapat menemukan hasil yang lebih signifikan. (R10/HR Online)

Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...
Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...