Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kota Banjar, Jawa Barat, K.H Roidie Farisie, meminta pemerintah memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah. Seperti penyediaan masker, handsanitizer dan hal lainnya.
“Sesuai arahan dari pemerintah Jawa Barat, bahwa kali ini di zona hijau tempat ibadah sudah buka kembali. Seperti pengajian ataupun salat Jumat dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” ujar K.H Roidie Farisie, di kediamannya, di pondok pesantren Darul Hikam, Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Minggu (7/6/2020).
Dengan adanya AKB atau New Normal kata KH Roidie, masyarakat dihadapkan dengan tatanan kehidupan baru, yang tidak bisa terlepas dari kebiasaan bersih dan sehat setiap harinya.
“Maka dari itu NU menginginkan pemerintah ikut serta memfasilitasi dan memberikan kehidupan baik bagi santri dan warga secara ekonomi maupun sosial,” ungkap pengasuh pesantren Darul Hikam itu.
Baca Juga : Gedung PCNU Kota Banjar Akhirnya Diresmikan Ketum PBNU
KH Roidie Farisie mencontohkan, beberapa hal yang harus pemerintah fasilitasi, seperti keberangkatan santri ke pesantren.
“Lalu setelah santri kembali lagi ke pesantren pemerintah memberikan jaminan kesehatan,” jelasnya.
Saat ini lanjut dia, PCNU Banjar telah berkeliling untuk melakukan bakti sosial ke ranting NU dan dhuafa.
“Jikalau pemerintah akan melakukan kerjasama dengan PCNU maka kami akan siap bersinergi,” katanya.
Menurutnya, NU dan serta lembaga yang ada di bawahnya akan mengikuti setiap anjuran pemerintah untuk mencegah tersebarnya virus Covid-19. “Mari kita cegah tersebarnya Virus Covid-19 ini dengan selalu melakukan protokol Kesehatan setiap hari,” tandasnya. (Aisyah/R8/HR Online)