Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Meski Selasa (02/06/2020) hari ini Pemkot Tasikmalaya mulai memberlakukan skenario new nornal atau penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19, namun penyekatan di daerah perbatasan tetap dilakukan. Bahkan, warga luar daerah yang masuk Kota Tasikmalaya harus membawa surat sehat Covid-19.
Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, Minggu (01/06/2020), mengatakan, meski pihaknya akan memberlakukan penerapan adaptasi kebiasaan baru, namun kewaspadaan dalam pencegahan Covid-19 tetap dilakukan. Bentuk kewaspadaan itu dengan tetap melakukan penyekatan di lima titik perbatasan, yaitu di perbatasan Kawalu, Awipari, Mangkubumi dan Kawalu.
Harus Bawa Surat Sehat Covid-19
Budi menegaskan, untuk mencegah terjadinya kasus imported case Covid-19, pihaknya memberlakukan pengetatan bagi warga luar daerah yang akan masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya.
“Nanti petugas di perbatasan akan memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke Kota Tasikmalaya. Untuk warga luar daerah harus menunjukan surat sehat Covid-19 dengan memberikan bukti minimalnya hasil rapid test negatif,” ujarnya.
Langkah itu, lanjut Budi, sebagai upaya agar tidak ada lagi warga luar daerah yang menjadi imported case Covid-19 ke Kota Tasikmalaya. “Artinya kita tidak mau kecolongan. Karena kebanyakan kasus Covid-19 merupakan imported case dari luar daerah,” ujarnya.
Namun begitu, lanjut Budi, penyekatan di pusat kota pada skenario new normal tidak lagi diberlakukan. Tetapi gantinya petugas akan melakukan pengawasan di tempat-tempat keramaian. Menurutnya, pengawasan itu dilakukan agar masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan.
“Langkah pencegahan imported case yang mewajibkan warga luar daerah menunjukan surat sehat Covid-19 agar pelaksanaan skenario new normal di Kota Tasikmalaya berjalan sukses. Hal itu sebagai bentuk perlindungan kepada warga kami yang kini akan memulai penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, skenario new normal akan mulai diberlakukan Selasa (02/06/2020) hari ini. Meski dilakukan pelonggaran pembatasan sosial, namun warga tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 saat melakukan aktivitas.
Budi Budiman, mengatakan, sebelum skenario new normal diberlakukan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut dilakukan di tempat-tempat keramaian seperti mal, pusat pertokoaan, pasar dan tempat peribadatan.
“Skenario new normal di Kota Tasikmalaya mulai diberlakukan 2 Juni. Kami harap masyarakat patuh dan taat menjalankan aturan yang diberlakukan,” katanya. (R2/HR-Online)