Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Meski memiliki kekurangan, Acep Yunus Imanudin (25), pemuda difabel asal Kampung Aboh, RT 05/01, Kelurahan Sukamulya, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya, tetap semangat menjalani hidup.
Walaupun memiliki tubuh yang tidak sempurna, Acep yang terlahir dengan kondisi tidak memiliki kedua kaki ini, semangat berjualan makanan ringan. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Acep mengaku tetap menjalani hidup dengan enjoy. Memiliki tekad dan semangat yang kuat, adalah hasil dari didikan ibunya.
Saat ditemui HR Online ketika berjualan di Jl. Ir H juanda, Tasikmalaya, pemuda difabel asal Kota Tasikmalaya ini, berjalan dengan menggunakan kedua tangannya. Acep berjalan sambil menarik boks plastik berisi dagangannya yang akan ia jajakan.
“Saya berjualan kerupuk serta makanan ringan lainnya di depan kampus LP3I Tasikmalaya,” katanya kepada HR Online, Minggu (29/6/2020).
Acep menambahkan, untuk waktu dan tempat jualannya tidak menentu. Kadang siang hari atau sore dan mulang jam 1 malam. Sedangkan lokasi jualan terkadang di Jl. Ir H Juanda, namun juga kadang mangkal di jalan HZ.
“Saya harus semangat. Terlebih saya mau nikah, jadi harus jualan untuk ngumpulin uang buat biaya nikah,” tutur pemuda difabel asal Kota Tasikmalaya.
Acep mengakui, bahwa kondisi dagangan yang ia jajakan sedikit menurun saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Tasikmalaya.
“Alhmdulilah sekarang sih jualan lumayan ramai, jika dibandingkan pas waktu PSBB kemarin,” ucapnya.
Acep sendiri sempat menjadi viral, setelah seorang warganet membuat dokumentasi video tentang dirinya. Saat itu, pemuda difabel ini tengah berjualan makanan ringan di di daerah Kota Bandung. (Apip/R5/HR-Online)