Keteladanan Nabi Sulaiman mengajarkan kita banyak hal tentang kebaikan. Sulaiman merupakan seorang Nabi dengan ketaatan yang begitu luar biasa kepada Allah SWT. Berusaha untuk senantiasa mencontoh sifatnya bisa membuat kita menjadi umat Muslim yang bertaqwa.
Nabi Sulaiman atau Raja Sulaiman memiliki peran penting dalam agama Islam. Bahkan, kisah hidupnya banyak tercatat dalam Al-Qur’an dan sejumlah literatur keagamaan lainnya. Sulaiman adalah putra Nabi Daud yang lahir pada masa Bani Israel. Ketika sang ayah meninggal, ia menggantikan posisi Daud sebagai raja.
Baca Juga: Istri Fir’aun yang Mengasuh Nabi Musa AS, Peroleh Jaminan Surga
Selama menjadi seorang raja, Nabi Sulaiman terkenal dengan sifat bijaksana, taat, kuat, dan berlimpah kekayaan. Ia mendapat banyak karunia istimewa dari Allah SWT, yang tidak dimiliki oleh siapapun sebelumnya.
Keteladanan Nabi Sulaiman yang Arif dan Bijaksana
Seperti telah tertera sebelumnya, Nabi Sulaiman sangat bijaksana dalam mengatur kerajaannya. Ia memerintah dengan adil, serta menunjukkan perhatian besar terhadap rakyat tanpa terkecuali. Bahkan, Nabi Sulaiman sukses memimpin Bani Israil hingga 40 tahun lamanya.
Nabi Sulaiman memiliki banyak keistimewaan. Sebut saja mampu mengendalikan angin, memiliki pasukan yang terdiri dari manusia dan jin. Hingga yang paling terkenal dalam sejarah adalah kemampuannya berbincang-bincang dengan burung-burung.
Kisah paling terkenal perihal Nabi Sulaiman adalah ketika berhasil mengislamkan seorang pemimpin besar. Legenda ini tentu sudah sering umat muslim dengar. Tentang surat Sulaiman yang mampu membuat Ratu Balqis akhirnya memeluk Islam. Padahal sebelumnya, pemimpin di Negeri Saba itu menyembah matahari.
Kehidupan Nabi Sulaiman penuh dengan pelajaran berharga dan teladan yang bisa umat muslim amalkan. Beberapa keteladanan Nabi Sulaiman yang akan membawa kehidupan kita semakin berkah antara lain:
1. Selalu Bijaksana dalam Mengambil Keputusan
Dalam memimpin sebuah kaum, Nabi Sulaiman selalu bijaksana dan adil ketika mengambil keputusan. Ia tak pernah melihat suatu permasalahan dari satu sudut pandang saja, namun benar-benar mempertimbangkannya. Sehingga mampu memperoleh kesimpulan dan solusi terbaik.
Baca Juga: Kisah Tsabit bin Qurrah, Ahli Astronomi dan Matematika dari Arab
Kecerdasan Nabi Sulaiman dalam menyelesaikan perselisihan membuat rakyat selalu merasa aman di kehidupan sehari-hari. Sikap mulianya tentu harus kita teladani untuk meraih kehidupan yang lebih baik di dunia ini. Terutama bagi para pemimpin yang sedang mengemban tugas atau amanah untuk memajukan anggota maupun rakyatnya.
2. Kemampuan dan Kekuatan Komunikasi
Keteladanan Nabi Sulaiman juga bisa kita lihat dari kemampuan komunikasinya yang luar biasa. Meski seorang pemimpin besar, ia selalu ramah dan bersedia berbincang-bincang dengan siapapun tanpa memandang kasta.
Tak hanya itu saja, kemampuan uniknya dalam berkomunikasi dengan makhluk-makhluk lain layaknya hewan-hewan dan jin. Mampu menunjukkan pentingnya komunikasi efektif dalam membangun hubungan baik dengan orang lain.
Kita sudah sepatutnya belajar dari keteladanan Nabi Sulaiman. Seperti belajar menjadi pendengar yang baik dan memahami maupun merespons secara bijak. Menghargai adanya keragaman atau perbedaan dalam komunikasi juga harus kita terapkan di kehidupan dunia.
3. Kesederhanaan dan Kekayaan Spiritual
Meski memiliki kekayaan berlimpah, Nabi Sulaiman tetap hidup dengan sederhana dan rendah hati. Ia tidak pernah terbuai oleh kemewahan dunia, melainkan selalu fokus untuk beribadah kepada Allah SWT. Ia selalu bersyukur kepada Allah dan menggunakan kekayaannya untuk kemakmuran rakyatnya.
Hal ini memberikan pelajaran berharga kepada kita, untuk tidak terlena nikmat duniawi saja. Namun harus mampu menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat. Sudah sepatutnya kita belajar meneladani kesederhanaan Nabi Sulaiman. Supaya hidup senantiasa damai, cukup dan tidak terus-terusan merasa kurang.
4. Ketaatan yang Luar Biasa Kepada Allah
Keteladanan Nabi Sulaiman yang terakhir adalah ketaatannya kepada Allah yang begitu luar biasa. Meskipun memiliki kekuasaan dan kekayaan besar, Nabi Sulaiman tidak pernah melupakan Allah SWT. Ia senantiasa mengingatkan pribadi dan orang lain tentang pentingnya beribadah dan tunduk kepada Tuhan.
Baca Juga: Kisah Hatim Al Asham, Pura-Pura Tuli Demi Jaga Aib Orang Lain
Hal ini adalah contoh nyata dari kepercayaan teguh seorang hamba kepada Sang Pencipta. Nabi Sulaiman selalu bergantung kepada pertolongan Allah dalam segala hal. Termasuk ketika memecahkan masalah sulit dan menghadapi tantangan hidup.
Sudah sepatutnya kita mengambil hikmah dari keteladanan Nabi Sulaiman. Serta belajar untuk senantiasa berserah diri kepada Allah apapun yang terjadi. Ketika kita mempercayai Allah sepenuh hati, maka ketenangan dan kekuatan jiwa untuk menghadapi cobaan akan datang sendiri. (R10/HR-Online)