Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Menyambut Mensos RI, Juliari P Batubara, sejumlah aktivis mahasiswa dari PMII Kota Tasikmalaya menggelar aksi teatrikal di Jalan Indihiang.
Sayangnya, mereka tidak sempat bertemu Menteri lantaran dihadang dan dijaga ketat aparat kepolisian.
Dalam aksi tersebut, mereka tampak dikawal ketat oleh aparat kepolisian Kota Tasikmalaya.
Ketua PMII Kota Tasikmalaya, Pipin Hidayat, mengatakan, aksi tersebut sengaja digelar sebagai bentuk kekecewaan terhadap Kemensos dalam masalah penyaluran bantuan sosial (Bansos) di Tasikmalaya yang mana data penerimanya tidak sinkron.
Selain itu, kata Pipin, pemerintah juga dianggap belum mampu menerapkan protokol kesehatan covid-19 selama pendistribusian kepada penerima, sehingga terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menjadi sarana penyebaran virus corona.
“Karena tidak merata, sehingga banyak terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat. Kita mau menyampaikan itu, tapi sayangnya dihadang kepolisian. Padahal kita menunggu hingga hujan-hujanan,” kata Pipin, Jum’at (19/6/2020).
Pipin berharap, agar pemerintah melakukan evaluasi lagi terhadap penyaluran bantuan agar tepat sasaran sesuai data yang valid dan sinkron.
Pantauan HR Online di lapangan, dalam kunjungan kerja melihat bantuan non tunai tahap ketiga Mensos ini, juga dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasioal (PPN) atau Bappenas, Suharso Monoarfa.
Selain itu, Waki Gubernur bersama Wali Kota Tasikmalaya , Anggota DPR RI Jabar XI serta jajaran Foropimda. (Apip/R6/HR-Online)