Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny mengungkapkan tewasnya salah seorang perangkat desa di Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, belum lama ini murni karena gantung diri.
Hal itu didasarkan atas pemeriksaan dari para saksi, istri korban dan hasil visum yang dilakukan oleh petugas kepolisian.
“Dari hasil pemeriksaan para saksi dan hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Jadi itu murni gantung diri,” ungkap Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny kepada awak media, Selasa (2/6/20).
Sebelum kejadian, lanjut AKBP Melda Yanny, korban sempat mengeluh pusing karena sempat makan daging kambing. Selain itu korban juga sempat memberikan nasihat dan meminta maaf kepada istrinya.
Setelah itu korban pamit hendak ke luar rumah. Selang beberapa saat korban dicoba dihubungi oleh pihak keluarga namun tidak bisa karena korban tidak membawa handphone.
“Setelah itu korban ditemukan sudah dalam keadaan tewas pukul 06:30 WIB,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada para kepala desa agar mempunyai tim assesmen untuk mendeteksi setiap permasalahan yang dimiliki oleh para anggotanya sehingga ketika terjadi masalah bisa dicarikan solusi bersama.
“Ketika ada tim assesmen apabila ada permasalahan permasalahan berat bisa dikomunikasikan dan dicarikan solusi,” ujarnya.
Baca juga: Seorang Perangkat Desa di Kota Banjar Ditemukan Tewas di Kebun Jati, Diduga Gantung Diri
Diberitakan sebelumnya, salah seorang perangkat desa di Desa Sukamukti, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, ditemukan tewas diduga gantung diri di sebuah saung di perkebunan jati Desa Binangun.
Korban berinisial Ach merupakan warga Desa Sukamukti dan berprofesi sebagai salah seorang perangkat desa dengan jabatan sebagai Kepala Dusun atau Kadus. (Muhlisin/R6/HR-Online)