Kampas rem mobil menjadi bagian yang kerap pengendara abaikan. Padahal, kampas rem memiliki peranan penting guna menjaga keselamatan berkendara. Komponen otomotif ini memastikan kendaraan berhenti dengan efektif dan aman.
Kampas Rem Mobil Pahami Cara Kerja dan Jenis-jenisnya
Pada dasarnya, kampas berfungsi untuk menghentikan pergerakan roda ketika pengendara menginjak pedal rem. Saat pedal rem terinjak, maka tekanan hidrolik pada kampas akan menghasilkan tenaga dorong.
Tenaga dorong inilah yang nantinya menekan cakram atau drum rem. Sehingga menghasilkan gesekan yang mampu mengubah energi kinetik menjadi panas. Proses tersebut kemudian memperlambat atau menghentikan kendaraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Cara Menyetel Rem Cakram Mobil dan Tips Perawatannya
Kampas rem sendiri terbuat dari material komposit yang mampu menahan gesekan tinggi. Bahkan tahan terhadap suhu panas yang timbul selama pengereman. Komponen otomotif ini juga hadir dalam beberapa jenis seperti berikut.
1. Kampas Rem Cakram (Disk Brake Pads)
Kampas rem mobil yang pertama adalah tipe cakram. Biasanya, mereka kompatibel dengan mobil-mobil yang menggunakan sistem pengereman cakram. Material pembentuknya berasal dari komponen kuat, yang memiliki daya cengkram maksimal.
2. Kampas Rem Drum (Drum Brake Linings)
Berikutnya ada kampas rem drum, yang cocok untuk sistem pengereman drum. Kampas ini berbentuk setengah lingkaran dan bergesekan langsung dengan dinding dalam drum untuk memperlambat kendaraan.
3. Kampas Rem Keramik
Jika ingin kampas yang lebih premium, maka tipe keramik merupakan pilihan terbaik. Mereka memiliki daya cengkeram kuat bahkan menghasilkan sedikit debu pengereman. Meski begitu, harganya cenderung lebih mahal.
4. Kampas Rem Organik
Pilihan terakhir adalah kampas rem organik yang terbuat dari serat dan resin. Mereka memiliki gesekan yang baik, rendah berisik, serta lebih ramah lingkungan. Namun, salah satu kekurangan tipe ini adalah lebih cepat aus.
Hal-hal yang Dapat Mengganggu Kinerja Kampas Rem
Seiring dengan penggunaan yang terus-menerus, sudah pasti kampas rem mobil akan mengalami penurunan kinerja. Tak hanya itu saja, terdapat sejumlah faktor lain yang dapat mengganggu kinerja kampas rem. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Pemakaian kendaraan dengan mobilitas tinggi berisiko mempercepat keausan pada kampas rem. Hal ini tentu mengurangi efisiensi kinerja pengereman.
- Udara yang terperangkap dalam sistem rem dapat mengurangi respons pengereman dan mengganggu tugas kampas.
- Pengereman berlebihan atau terlampau panjang dapat menyebabkan kampas rem overheating.
- Benturan atau gesekan keras akibat bersentuhan dengan komponen lain bisa membuat kampas rem retak bahkan pecah. Apabila tidak tertangani dengan baik, maka bisa memicu kegagalan pengereman.
- Ketidakseimbangan pengereman antara roda depan dan belakang dapat mengganggu stabilitas kampas kendaraan.
- Kampas rem mobil aus atau bermasalah seringkali menghasilkan bunyi berdecit yang mengganggu.
- Gangguan terakhir yaitu korosi pada kampas rem, yang dapat memengaruhi pengereman dan memperpendek umur pakainya.
Tips Perawatan Kampas Rem Agar Tahan Lama
Mengingat kampas rem merupakan bagian yang sangat krusial. Maka penting untuk secara rutin memeriksa dan merawatnya. Tanda-tanda kampas rem aus atau rusak meliputi bunyi derit, pedal terasa lebih dalam, hingga timbul getaran.
Baca Juga: Penyebab Rem Mobil Terlalu Dalam, Solusi dan Bahayanya
Tidak merawat kampas rem dapat mengakibatkan masalah serius. Seperti kehilangan kemampuan pengereman yang efektif. Hal ini berisiko tinggi membahayakan keselamatan pribadi sekaligus pengguna jalan lainnya. Supaya perawatan kampas rem mobil lebih optimal, Anda bisa mengikuti langka-langkah mudah berikut ini.
1. Lakukan Penggantian Secara Berkala
Pastikan Anda memeriksa kondisi kampas rem secara berkala. Selain itu, upayakan mengganti kampas sebelum aus atau terlalu tipis. Umumnya, penggantian kampas rem berlaku setiap 30.000 hingga 70.000 kilometer. Namun, ketentuannya dapat bervariasi tergantung pada gaya mengemudi dan kondisi jalan.
2. Lakukan Pengereman Secara Tepat
Hindari terlalu sering melakukan pengereman mendadak. Pasalnya, kondisi semacam ini dapat mempercepat ausnya komponen kampas rem. Cobalah untuk pengereman yang lebih halus dengan cara perlahan-lahan.
3. Cermati Gejala Abnormal
Jika mendengar suara derit atau bau aneh saat mengerem, segera periksakan mobil Anda ke bengkel. Kondisi semacam ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada kampas rem. Selain itu, periksa juga komponen lain dalam sistem pengereman. Misalnya bagian cakram, silinder, dan selang rem. Pastikan semuanya dalam kondisi baik.
4. Pilih Kampas yang Berkualitas
Terakhir adalah memastikan kampas rem yang Anda pilih memiliki kualitas terbaik. Tentunya sesuai dengan tipe kendaraan serta rekomendasi pabrik. Kampas kurang berkualitas biasanya memerlukan penggantian yang lebih sering. Apalagi jika mobilitas Anda dalam berkendara terlalu tinggi.
Baca Juga: Penyebab Rem Mobil Bergetar, Bisa Karena Cakram Sudah Aus
Dengan perawatan yang benar kampas rem mobil akan memberikan kinerja terbaik. Sekaligus meningkatkan keselamatan Anda ketika berkendara di jalan raya. Sekian, semoga informasi ini bermanfaat! (R10/HR-Online)