Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com).- Jembatan gantung yang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis yaitu Desa Tanjungmekar Kecamatan Jamanis dan Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan, kondisinya sangat memprihatinkan.
Akses jembatan yang sering digunakan masyarakat itu sudah 8 tahun tak pernah mendapat sentuhan bantuan dari Pemerintah.
Padahal jembatan yang berada diatas sungai Tanjungmekar tersebut sering menjadi jalan pintas bagi masyarakat dua Kabupaten itu. Meski demikian, warga tetap memelihara jembatan tersebut demi kelancaran perekonomian dua kabupaten.
Kepala Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, Ade Lukmanul Hakim membenarkan, selama ini jembatan gantung tersebut belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah baik Pemkab Tasik ataupun Pemprov Jabar.
“Selama ini, jembatan tersebut hanya mendapat pemeliharaan dari hasil swadaya masyarakat. Mau gimana lagi, kalau tidak dirawat masyarakat, nanti jembatan itu tidak bisa digunakan,” ujar Ade Sabtu (13/6/2020).
Perbaikan yang dilakukan masyarakat yakni memasang atau mengganti kontruksi jalan jembatan gantung dengan memakai kayu dan bahan lain secara berkala.
Hal itu dilakukan untuk menjaga sebagai antisipasi rawan kecelakaan pengguna jalan.
“Kita sering koordinasi dengan Pemdes Medanglayang, Ciamis tentang kondisi jembatan ini. Sudah kita usulkan ke masing-masing Pemkab, mudah-mudahan jembatan ini terperhatikan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ade menyebut, masyarakat Tanjungmekar menginginkan agar jembatan gantung itu bisa dibangun permanen dengan pengecoran.
Meski bakal menelan biaya besar, namun pembangunan jembatan permanen di dua wilayah perbatasan Kabupaten ini, selain bisa memperlancar perekonomian masyarakat, yang terpenting adalah keselamatan masyarakat.
“Masyarakat dari dua desa ini sering menggunakan jembatan gantung ini untuk aktifitas sehari-hari, demi keselamatan maka pembangunan jembatan permanen mesti direalisasikan,” pungkasnya. (Apip/R8/HR Online)