Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Jelang Kesiapan New Normal di Tasimalaya, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul ulum melakukan peninjauan di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Kamis (4/6/2020).
Ada 15 Daerah yang diperbolehkan melaksanakan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Daerah tersebut ditetapkan sebagai wilayah level 2 atau zona biru oleh Gugus Tugas COVID-19 Jabar. Hal itu berdasar kepada 9 indeks antara lain laju ODP, PDP, angka reproduksi COVID-19 dan risiko geografis.
Kota/Kabupaten yang siap menerapkan new normal harus mencabut status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB. Ketika akan mengajukan surat permohonan AKB ke Kementerian Kesehatan RI. Termasuk Kota Tasikmalaya dalam persiapan menghadapi new normal.
Kang UU, Wakil Gubernur Jawa Barat bersama Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dan pengurus DKM Masjid melakukan pengecekan mulai dari koridor tempat salat. Di Masjid Agung telah diberi penanda dengan jarak satu meter antar jemaah. Hal itu dilakukan sebagai upaya kesiapan new normal di Tasikmalaya.
Berdasar Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 15/2020, DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya juga menjaga kebersihan dengan menggunakan disinfeksi secara berkala, menyediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer di pintu masuk dan keluar, pengecekan suhu dan memasang imbauan protokol kesehatan.
“Wajib kenakan masker, jalankan protokol kesehatan, tidak kontak fisik dengan jaga jarak 1 meter, dan tidak berlama-lama di masjid. Untuk anak-anak dan Lansia tidak perkenankan ke masjid karena memiliki risiko tinggi tertular COVID-19,” ujar Uu.
Masjid Agung Penuhi Syarat Kesiapan New Normal di Tasikmalaya
Secara umum, Masjid Agung Kota Tasikmalaya telah mematuhi aturan pemerintah pusat dan provinsi. Uu pun turut memasang salah satu penanda jarak di tempat salat laki-laki.
“Saya mengontrol ketaatan dan kesigapan menjelang Adaptasi Kebiasaan Baru. Di mana Kota Tasikmalaya masuk wilayah Zona Biru sehingga fasilitas umum, tempat ibadah, perekonomian termasuk mal, boleh dibuka tapi dengan protokol kesehatan,” kata Kang Uu.
Uu yang juga Panglima Santri Jabar ini mengajak warga dalam kesiapan new normal di Tasikmalaya, tidak hanya melakukan ikhtiar duniawi. Tapi ikhtiar batin ditempuh dengan berdoa dan meningkatkan iman, takwa dan membaca sholawat.
Uu menambahkan, Pemprov Jabar memiliki tiga benteng pertahanan untuk penerapan AKB. Yakni masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kedua, terus melaksanakan tes di berbagai daerah, termasuk Kota Tasikmalaya. Ketiga, kecepatan dalam menangani masalah COVID-19 sehingga tidak menyebar ke mana-mana.
“Jabar pun termasuk daerah dengan penanganan COVID-19 terbaik tingkat nasional. Semua hasil kolaborasi provinsi dan daerah kabupaten/kota. Kami ucapkan terima kasih,” ucapnya.
Selain Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Kang Uu turut mengecek kesiapan pusat perbelanjaan. Uu menyaksikan langsung sekaligus mematuhi beberapa protokol kesehatan bagi pengunjung yakni cuci tangan dan dicek suhu tubuh. Dalam hal ini kesiapan new normal di tasikmalaya berjalan baik. (R9/HR-Online)